Thailand Terus Genjot Industri Makanan ke Pasar Global

Selasa, 13 Juni 2017 - 20:03 WIB
Thailand Terus Genjot Industri Makanan ke Pasar Global
Thailand Terus Genjot Industri Makanan ke Pasar Global
A A A
BANGKOK - Pemerintah Thailand terus memperluas pangsa pasar industri makanannya, tidak saja di pasar lokal juga global. Salah satu upaya yang dilakukan adalah mengembangkan inovasi industri makanan di dalam negeri untuk menembus pasar global.

Wakil Perdana Menteri Thailand, Khum Somkid Jatusripitak mengatakan Thailand memiliki potensi yang besar perihal industri makanan. Bahkan dia mengklaim saat ini Thailand tengah mempertahankan keunggulannya di industri ini.

“Tapi tentunya Thailand tidak bisa berhenti untuk berkembang terutama dalam hal inovasi di sektor industri makanan,” katanya di IMPACT Hall, Bangkok Thailand, Selasa (13/6/2017).

Untuk mengembangkan inovasi tersebut, Khum mengatakan pemerintah telah membangun proyek ‘Food Innopolis’. Proyek ini diantaranya fokus pada pengembangkan ceruk pasar internasional, penelitian dan pengembangan industri pangan serta penerapan teknologi untuk menciptakan sinergi.

“Kementerian Perdagangan telah memperkuat hubungan dengan mitra perdagangan melalui negosiasi proaktif untuk menembus pasar baru,” ungkapnya.

Bukan tanpa alasan pemerintah Thailand terus menggenjot sektor industri makanan. Pasalnya pada tahun 2016, industri ini memperoleh pendapatan lebih dari USD24 miliar yang terdiri atas 40% komoditas pertanian dan 60% dengan pengolahan hasil pertanian.

“Beberapa produk makanan Thailand memiliki nilai ekspor tinggi. Bahkan beberapa diantaranya masuk diantara lima besar di pasar dunia, seperti ayam olahan, udang olahan kaleng, makanan laut, dan bumbu,” tutur Khum.

Dia mengatakan pemerintah Thailand telah mengeluarkan beberapa kebijakan untuk meningkatkan industri makanan. Salah satunya dengan membangun pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru terutama industri makanan. “Mengembangkan pusat pertumbuhan baru yang meliputi Rayong, Chonburi dan Chachoengsao. Salah satu sasarannya adalah inovasi makanan untuk masa depan,” katanya.

Pemerintah Thailand juga akan memberikan beberapa insentif demi pengembangan industi makanan. Yaitu pemberian dispensasi pajak kepada perusahaan berteknologi tinggi yang membangun fasilitas manufaktur di Thailand. Khususnya yang fokus pada pertanian, bioteknologi dan inovasi makanan.

“Proyek ini menekankan pada peningkatan daya saing pengusaha makanan Thailand. Sehingga ini akan berkontribusi pada pengembangan Thailand untuk masuk ke dapur dunia,” ungkapnya.

Ketua Kamar Dagang Thailand, Kalin Sarasin mengatakan untuk mengambangkan industri makanan ini dibentuk sebuah komite pariwisata. Dimana komite ini merupakan kerja sama antara pemerintah dan pihak swasta. “Mereka mempromosikan makanan Thailand dan bagaimana rasa makanan Thailand,” ungkapnya.

Selain itu, Kalin mengatakan setiap tahun di bulan Juni merupakan musim turis di Thailand. Pada saat yang sama, pihaknya menggencarkan promosi makanan Thailand. Sehingga dipastikan akan ada banyak festival makanan pada bulan Juni.

“Sama seperti Oktoberfest di Jerman, begitu juga di Thailand di bulan Juni. Kami juga mengadakan Amazing Thai Taste Festival. Kami undang semua pihak untuk terlibat,” paparnya.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4025 seconds (0.1#10.140)