ASDP Prediksi Penyeberangan Mudik Idul Fitri 2017 Capai 4,95 Juta
A
A
A
JAKARTA - PT ASDP Indonesia Ferry mengimbau seluruh pengguna jasa penyeberangan agar mempersiapkan jadwal keberangkatan maupun kepulangan selama periode angkutan Idul Fitri 2017. Hal ini penting agar perjalanan arus mudik maupun balik berjalan lancar, aman dan selamat.
Direktur Utama ASDP Indonesia Ferry Faik Fahmi mengatakan, dengan perayaan Idul Fitri yang jatuh pada Minggu dan Senin dan libur cuti bersama yang jatuh pada 27-30 Juni 2017, arus puncak mudik diprediksikan jatuh pada Kamis atau H-3 dan Jumat H-2.
“Kami mengimbau pemudik dapat mengatur perjalanan sebaik-baiknya, diharapkan dapat menyeberang sebelum waktu arus puncak. Dengan demikian, pemudik dapat menghindari potensi kemacetan dikarenakan kepadatan saat arus puncak," ujarnya di Jakarta, Selasa (13/6/2017).
Faik menjelaskan, stamina pemudik tetap harus dijaga dan mewaspadai cuaca buruk, keamanan dan keselamatan jiwa serta kendaraan selama di perjalanan.
Diperkirakan jumlah penumpang penyeberangan selama musim mudik Idul Fitri 2017 mencapai 4,95 juta orang yang tersebar di tujuh lintasan penyeberangan utama yang dipantau secara nasional.
Tujuh lintasan utama penyeberangan yang terpantau secara nasional yakni, Merak-Bakauheni, Ketapang-Gilimanuk, Padangbai-Lembar, Kayangan-Pototano, Panajam-Kariangau, Bajoe-Kolaka, dan Tanjung Kelian-Tanjung Api-api.
Dari ketujuh lintasan tersebut, selama periode mudik Idul Fitri ini akan dioperasikan total 191 unit kapal roro, dan 42 unit dermaga. Adapun jumlah penumpang tahun ini diperkirakan mengalami kenaikan sebanyak 4% dibandingkan realisasi tahun 2016 yang mencapai 4,78 juta orang penumpang.
"Untuk roda dua diperkirakan naik 6,5% menjadi 443.666 unit sepeda motor dari realisasi 2016 sebanyak 416.954 unit, dan untuk roda empat atau lebih (termasuk truk) mencapai 660.407 unit atau naik 6,3% dibandingkan realisasi tahun 2016 sebanyak 628.002 unit," ka
Direktur Utama ASDP Indonesia Ferry Faik Fahmi mengatakan, dengan perayaan Idul Fitri yang jatuh pada Minggu dan Senin dan libur cuti bersama yang jatuh pada 27-30 Juni 2017, arus puncak mudik diprediksikan jatuh pada Kamis atau H-3 dan Jumat H-2.
“Kami mengimbau pemudik dapat mengatur perjalanan sebaik-baiknya, diharapkan dapat menyeberang sebelum waktu arus puncak. Dengan demikian, pemudik dapat menghindari potensi kemacetan dikarenakan kepadatan saat arus puncak," ujarnya di Jakarta, Selasa (13/6/2017).
Faik menjelaskan, stamina pemudik tetap harus dijaga dan mewaspadai cuaca buruk, keamanan dan keselamatan jiwa serta kendaraan selama di perjalanan.
Diperkirakan jumlah penumpang penyeberangan selama musim mudik Idul Fitri 2017 mencapai 4,95 juta orang yang tersebar di tujuh lintasan penyeberangan utama yang dipantau secara nasional.
Tujuh lintasan utama penyeberangan yang terpantau secara nasional yakni, Merak-Bakauheni, Ketapang-Gilimanuk, Padangbai-Lembar, Kayangan-Pototano, Panajam-Kariangau, Bajoe-Kolaka, dan Tanjung Kelian-Tanjung Api-api.
Dari ketujuh lintasan tersebut, selama periode mudik Idul Fitri ini akan dioperasikan total 191 unit kapal roro, dan 42 unit dermaga. Adapun jumlah penumpang tahun ini diperkirakan mengalami kenaikan sebanyak 4% dibandingkan realisasi tahun 2016 yang mencapai 4,78 juta orang penumpang.
"Untuk roda dua diperkirakan naik 6,5% menjadi 443.666 unit sepeda motor dari realisasi 2016 sebanyak 416.954 unit, dan untuk roda empat atau lebih (termasuk truk) mencapai 660.407 unit atau naik 6,3% dibandingkan realisasi tahun 2016 sebanyak 628.002 unit," ka
(ven)