Penguatan Rupiah Diperkirakan Masih Terbatas

JAKARTA - Harapan akan keluarnya rupiah dari zona sideways masih kembali diuji meski dengan penguatan yang masih trebatas. Pelaku pasar masih cenderung menahan diri menghadapi sentimen-sentimen di hari-hari terakhir jelang libur panjang lebaran.

"Meski mereka juga mengambil kesempatan memanfaatkan momentum yang ada," ujar Analis Senior Binaartha Sekuritas Reza Priyambada di Jakarta, Selasa (20/6/2017).

Reza memperkirakan, rupiah akan bergerak dengan kisaran di level support Rp13.314/USD dan resisten Rp13.268/USD.

Minimnya sentimen positif dari dalam negeri tidak menghalangi laju Rupiah untuk dapat bergerak positif. Sentimen penilaian BI terhadap akan rendahnya pertumbuhan ekonomi kuartal II 2017 terimbangi dengan membaiknya efisiensi perbankan hingga April 2017.

Bahkan pasca sentimen kenaikan suku bunga The Fed yang membuat laju USD menguat dibandingkan JPY dan GBP juga tidak membuat laju rupiah melemah. Kembali reaktifnya pelaku pasar dengan mencermati kembali pernyataan The Fed yang percaya diri menaikan suku bunganya membuat laju USD berbalik menguat dibandingkan sebelumnya yang melemah setelah data-data perumahan AS melemah.

"Di awal pekan ini, tampak laju Rupiah berhasil menguat setelah terimbas optimisme pasar keuangan di kawasan Eropa menyusul disetujuinya dana talangan lanjutan untuk Yunani sehingga membuat laju EUR menguat terhadap USD," pungkasnya.