Sambut Idul Fitri, ATM Bersama Siapkan Kapasitas Mesin Switching
A
A
A
JAKARTA - Hari Raya Idul Fitri tinggal menunggu hari. Seiring itu, persiapan PT Artajasa Pembayaran Elektronis atau yang dikenal ATM Bersama menyambut Idul Fitri tahun ini berbeda dengan sebelumnya. Direktur Utama Artajasa Bayu Hanantasena memperkirakan transaksi perbankan H-6 Idul Fitri bakal meningkat 20% dari transaksi hari biasa.
Ia pun mengatakan pertumbuhan transaksi perbankan kali ini berbeda dengan sebelumnya. Bila tahun lalu, pertumbuhan transaksi masih dari tarik tunai, tahun ini, kontribusi besar dari transfer. "Sekarang transaksi perbankan lebih banyak dari transfer. Angkanya dua kali lipat dari tarik tunai," ujarnya ketika dihubungi SINDOnews, Selasa (20/6/2017).
Tingginya transaksi perbankan dari transfer, disebabkan oleh pembelian lewat online (e-commerce), zakat, bayar PBB yang kebetulan pada bulan ini, dan remittance yang biasa dikirim oleh tenaga kerja Indonesia di luar negeri kepada sanak saudaranya.
Nah, untuk menghadapi peningkatan transaksi yang terjadi di ATM Bersama pada periode menjelang Idul Fitri, Bayu mengatakan pihaknya telah menyiapkan sejumlah langkah strategis. Artajasa menyiapkan peningkatan kapasitas mesin switching yang mengelola transaksi-transaksi di jaringan ATM Bersama.
Menurut Bayu, utilitas mesin switching ATM Bersama pada periode normal atau hari biasa baru terpakai sekitar 10%. "Khusus pada periode menjelang Hari Raya Idul Fitri, kami telah meningkatkan kapasitas mesin switching hingga enam kali lipat untuk dapat menampung sesuai dengan prediksi kenaikan transaksi tersebut," imbuhnya.
Direktur Teknologi Informasi dan Operasional Artajasa Teddy Sis Herdianto menambahkan, pihaknya mendorong bank-bank anggota ATM Bersama untuk melakukan kegiatan capacity planning. Tujuannya agar kinerja sistem yang dimiliki bank-bank anggota ATM Bersama dapat meningkat sesuai dengan peningkatan transaksi.
"Kalau bank sudah melakukan capacity planning secara rutin, maka bank akan siap menghadapi tingginya lonjakan transaksi pada libur Idul Fitri mendatang," ujar Teddy.
Selain itu, Artajasa bersama anggota ATM Bersama juga menyiapkan tim helpdesk yang akan bertanggungjawab selama 24 jam untuk memastikan jaringan tetap termonitor dengan baik. Saat ini ATM Bersama beranggotakan 91 institusi terdiri dari bank pemerintah, bank swasta nasional, bank asing, bank pembangunan daerah, bank perkreditan rakyat serta operator telekomunikasi, dengan terkoneksi di lebih dari 77.000 terminal ATM di seluruh Indonesia.
Ia pun mengatakan pertumbuhan transaksi perbankan kali ini berbeda dengan sebelumnya. Bila tahun lalu, pertumbuhan transaksi masih dari tarik tunai, tahun ini, kontribusi besar dari transfer. "Sekarang transaksi perbankan lebih banyak dari transfer. Angkanya dua kali lipat dari tarik tunai," ujarnya ketika dihubungi SINDOnews, Selasa (20/6/2017).
Tingginya transaksi perbankan dari transfer, disebabkan oleh pembelian lewat online (e-commerce), zakat, bayar PBB yang kebetulan pada bulan ini, dan remittance yang biasa dikirim oleh tenaga kerja Indonesia di luar negeri kepada sanak saudaranya.
Nah, untuk menghadapi peningkatan transaksi yang terjadi di ATM Bersama pada periode menjelang Idul Fitri, Bayu mengatakan pihaknya telah menyiapkan sejumlah langkah strategis. Artajasa menyiapkan peningkatan kapasitas mesin switching yang mengelola transaksi-transaksi di jaringan ATM Bersama.
Menurut Bayu, utilitas mesin switching ATM Bersama pada periode normal atau hari biasa baru terpakai sekitar 10%. "Khusus pada periode menjelang Hari Raya Idul Fitri, kami telah meningkatkan kapasitas mesin switching hingga enam kali lipat untuk dapat menampung sesuai dengan prediksi kenaikan transaksi tersebut," imbuhnya.
Direktur Teknologi Informasi dan Operasional Artajasa Teddy Sis Herdianto menambahkan, pihaknya mendorong bank-bank anggota ATM Bersama untuk melakukan kegiatan capacity planning. Tujuannya agar kinerja sistem yang dimiliki bank-bank anggota ATM Bersama dapat meningkat sesuai dengan peningkatan transaksi.
"Kalau bank sudah melakukan capacity planning secara rutin, maka bank akan siap menghadapi tingginya lonjakan transaksi pada libur Idul Fitri mendatang," ujar Teddy.
Selain itu, Artajasa bersama anggota ATM Bersama juga menyiapkan tim helpdesk yang akan bertanggungjawab selama 24 jam untuk memastikan jaringan tetap termonitor dengan baik. Saat ini ATM Bersama beranggotakan 91 institusi terdiri dari bank pemerintah, bank swasta nasional, bank asing, bank pembangunan daerah, bank perkreditan rakyat serta operator telekomunikasi, dengan terkoneksi di lebih dari 77.000 terminal ATM di seluruh Indonesia.
(ven)