IPO Tiga Anak Usaha, PTPP Masih Lihat-lihat Situasi
A
A
A
JAKARTA - PT PP Tbk (PTPP) akan menawarkan saham perdana (initial public offering/IPO) tiga anak usahanya. Namun, perusahaan masih melihat-lihat situasi pasar sebelum merealisasikan aksi korporasi tersebut.
Direktur Keuangan PTPP Agus Purbianto mengungkapkan, anak usaha yang akan IPO pertama kali, yaitu PT PP Presisi. Selanjutnya disusul PT PP Urban dan PT PP Energi.
"IPO anak usaha banyak kita lihat situasinya. PP Presisi yang direncanakan akan pertama kali IPO," ujarnya di Jakarta, Selasa (20/6/2017).
Proses IPO itu sudah sampai tahap menentukan penjamin pelaksana emisi efek atau undewriter. Perusahaan membuka tangan ke semua underwriter. "Underwriter lagi proses. Semuanya kita terbuka mana yang bisa kompetitif yang bisa kita pilih," katanya.
Agus menegaskan, IPO ketiga anak usaha akan tetap dilakukan sesuai rencana yakni tahun ini. Sehingga, dijamin tidak mundur sampai tahun depan.
"IPO kita lihat situasi, kita lihat market, saya enggak bisa andai-andai. Kita masih sesuai rencana, tak ada mundur tahun depan, kita lihat kondisi market terus likuiditas pasar seperti apa, banyak numpuk pada semester kedua," pungkasnya.
Direktur Keuangan PTPP Agus Purbianto mengungkapkan, anak usaha yang akan IPO pertama kali, yaitu PT PP Presisi. Selanjutnya disusul PT PP Urban dan PT PP Energi.
"IPO anak usaha banyak kita lihat situasinya. PP Presisi yang direncanakan akan pertama kali IPO," ujarnya di Jakarta, Selasa (20/6/2017).
Proses IPO itu sudah sampai tahap menentukan penjamin pelaksana emisi efek atau undewriter. Perusahaan membuka tangan ke semua underwriter. "Underwriter lagi proses. Semuanya kita terbuka mana yang bisa kompetitif yang bisa kita pilih," katanya.
Agus menegaskan, IPO ketiga anak usaha akan tetap dilakukan sesuai rencana yakni tahun ini. Sehingga, dijamin tidak mundur sampai tahun depan.
"IPO kita lihat situasi, kita lihat market, saya enggak bisa andai-andai. Kita masih sesuai rencana, tak ada mundur tahun depan, kita lihat kondisi market terus likuiditas pasar seperti apa, banyak numpuk pada semester kedua," pungkasnya.
(dmd)