Waskita Beton Raih Fasilitas Kredit dari Dua Bank
A
A
A
JAKARTA - PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) terus memperkuat modal kerjanya dengan pendanaan melalui pinjaman perbankan. Perseroan telah menandatangani fasilitas kredit dari PT Bank DKI PT Bank BRISyariah pekan lalu.
Direktur Keuangan dan Risiko WSBP Budi Setyono mengatakan, perseroan memperoleh pinjaman sebesar Rp500 miliar dari Bank DKI untuk membiayai Proyek Pengadaan Readymix dan Precast Tol Jakarta-Cikampek (Japek) Seksi 2 (dua) Elevated.
"Selanjutnya, Perseroan juga mendapatkan fasilitas kredit modal kerja (musyarakah line facility) dari Bank BRISyariah sebesar Rp300 miliar dari plafond awal yang sebesar Rp300 miliar, sehingga plafond hingga saat ini sebesar Rp600 miliar," kata dia dalam rilisnya, Jakarta, Rabu (21/6/2017).
Fasilitas kredit dari Bank BRISyariah ini direncanakan untuk pembiayaan sebagian proyek pengadaan material precast dan beton Readymix untuk pembangunan Cimanggis-Cibitung Toll Ways (CCTW) Seksi 2 (dua) yang ditargetkan selesai 2019.
Menurutnya, tambahan fasilitas kredit dari Bank BRISyariah akan digunakan untuk membiayai proyek pengadaan material precast dan beton readymix untuk pembangunan Cimanggis-Cibitung Toll Ways (CCTW) Seksi 2 (dua) yang memiliki nilai kontrak sebesar Rp2,2 triliun. "Tol CCTW ditargetkan selesai 2019," imbuh dia.
Fasilitas kredit yang diterima perseroan dari BRISyariah sebelumnya digunakan untuk membiayai proyek Light Rail Transit/LRT Palembang dan pengadaan PCI Girder.
Sementara, pasca IPO September 2016 yang memberikan tambahan ekuitas Rp5,1 triliun, perseroan mengoptimalkan pinjaman perbankan untuk memperkuat struktur pendanaannya.
Pada tahun ini WSBP menargetkan orderbook sebesar Rp22,5 triliun, yang terdiri dari carry over tahun 2016 sebesar Rp10,2 triliun dan target kontrak baru 2017 sebesar Rp12,3 triliun.
Direktur Keuangan dan Risiko WSBP Budi Setyono mengatakan, perseroan memperoleh pinjaman sebesar Rp500 miliar dari Bank DKI untuk membiayai Proyek Pengadaan Readymix dan Precast Tol Jakarta-Cikampek (Japek) Seksi 2 (dua) Elevated.
"Selanjutnya, Perseroan juga mendapatkan fasilitas kredit modal kerja (musyarakah line facility) dari Bank BRISyariah sebesar Rp300 miliar dari plafond awal yang sebesar Rp300 miliar, sehingga plafond hingga saat ini sebesar Rp600 miliar," kata dia dalam rilisnya, Jakarta, Rabu (21/6/2017).
Fasilitas kredit dari Bank BRISyariah ini direncanakan untuk pembiayaan sebagian proyek pengadaan material precast dan beton Readymix untuk pembangunan Cimanggis-Cibitung Toll Ways (CCTW) Seksi 2 (dua) yang ditargetkan selesai 2019.
Menurutnya, tambahan fasilitas kredit dari Bank BRISyariah akan digunakan untuk membiayai proyek pengadaan material precast dan beton readymix untuk pembangunan Cimanggis-Cibitung Toll Ways (CCTW) Seksi 2 (dua) yang memiliki nilai kontrak sebesar Rp2,2 triliun. "Tol CCTW ditargetkan selesai 2019," imbuh dia.
Fasilitas kredit yang diterima perseroan dari BRISyariah sebelumnya digunakan untuk membiayai proyek Light Rail Transit/LRT Palembang dan pengadaan PCI Girder.
Sementara, pasca IPO September 2016 yang memberikan tambahan ekuitas Rp5,1 triliun, perseroan mengoptimalkan pinjaman perbankan untuk memperkuat struktur pendanaannya.
Pada tahun ini WSBP menargetkan orderbook sebesar Rp22,5 triliun, yang terdiri dari carry over tahun 2016 sebesar Rp10,2 triliun dan target kontrak baru 2017 sebesar Rp12,3 triliun.
(izz)