Jaga Pasokan, PLN Dirikan 280 Posko Layanan

Kamis, 22 Juni 2017 - 02:17 WIB
Jaga Pasokan, PLN Dirikan 280 Posko Layanan
Jaga Pasokan, PLN Dirikan 280 Posko Layanan
A A A
YOGYAKARTA - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) area Jawa Tengah dan Daerah istimewa Yogyakarta menyiapkan 280 posko untuk menjaga pasokan listrik selama Idul Fitri nanti. 280 posko tersebut masing-masing terdiri dari 76 rayon dan 203 posko serta satu kantor jaga yang tersebar di seluruh wilayah Jateng dan Yogyakarta.

Manajer Komunikasi Hukum Administrasi (MKHA) PLN Distribusi Jawa Tengah dan Yogyakarta, Audi Damal mengatakan, selama musim libur Idul Fitri ini, pihaknya memang berkewajiban menjaga pasokan listrik lancar.

Pihaknya menjamin tidak akan ada pemadaman terencana selama H-7 hingga H+7 ini. "Kalau tidak benar-benar mendesak, kami tidak akan melakukan pemadaman," tandasnya, Rabu (21/6/2017).

Pihaknya sudah mengintesifkan pemeliharaan sebelum bulan Ramadan sehingga di Idul Fitri ini, sudah tidak ada lagi pemadaman. Selain itu, pihaknya juga meningkatkan jumlah petugas piket selama Idul Fitri. Jika di hari biasa jumlah petugas hanya 2.400 orang, di Idul Fitri ini setidaknya ada 4.500 petugas yang siap siaga.

Mereka akan langsung bergerak ketika ada laporan gangguan pasokan listrik. Petugas piket ini akan berjaga selama 24 jam penuh secara bergiliran menjaga pasokan ataupun dengan mengatasi setiap potensi gangguan listrik yang terjadi. Mereka tidak akan melakukan pemeliharaan tetapi tetap siap siaga di posko.

Selain posko pelayanan, PT PLN juga menyediakan posko istirahat bagi para pemudik. Posko tersebut berada di sepanjang jalur mudik utama yang tersebar di Jawa Tengah dan Yogyakarta.

Di posko istirahat, para pemudik bisa menikmati beristirahat, cek kesehatan, toilet serta berbuka jika waktunya tiba. "PLN memastikan mudik lancar dan pasokan listrik juga terjaga," tandasnya.

Manajer Distribusi PLN Distribusi Jawa Tengah dan Yogyakarta, Andreas Heru Sumarsono menambahkan, pihaknya menjamin jika ada lonjakan konsumsi listrik pihaknya tetap bisa memenuhi. Apalagi ketersediaan daya listrik di area ini sangat cukup bahkan berlebih dibanding dengan kebutuhan dari pelanggan.

Beban puncak malam hari di Jawa Tengah dan Yogyakarta sebesar 3.900 megawatt (MW), namun pasokan listrik di wilayah ini mencapai 4.200 MW. Sehingga masih sangat cukup untuk memenuhi lonjakan pengguna listrik selama Idul Fitri nanti.

Hanya saja, justru yang terjadi di Jateng dan Yogyakarta berkebalikan. "Penggunaan listrik justru menurun. Karena industri banyak yang tutup," ujarnya.

Ia memperkirakan akan terjadi penurunan beban puncak selama Idul Fitri. Di hari Sabtu (H-1), beban puncak akan turun di angka 3.500 MW dan turun lagi di hari H menjadi 3.000 MW.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5608 seconds (0.1#10.140)