Pemudik Disarankan Tidak Bawa BBM di Kabin Mobil

Kamis, 22 Juni 2017 - 06:34 WIB
Pemudik Disarankan Tidak Bawa BBM di Kabin Mobil
Pemudik Disarankan Tidak Bawa BBM di Kabin Mobil
A A A
JAKARTA - Para pemudik yang membawa mobil disarankan tidak membawa kaleng berisi bahan bakar minyak (BBM) selama dalam perjalanan. Sebab, hal itu bisa membahayakan bagi pemudik.

Risiko terjadinya kebakaran cukup tinggi akibat reaksi berantai yang berjalan sangat cepat, seimbang, dan berkelanjutan antara tiga eleman pembentuk api, yakni bahan bakar, energi panas, dan oksigen.

"Sebaiknya tidak membawa BBM di dalam mobil. Kami sudah menyiapkan pasokan BBM di jalur mudik di seluruh Indonesia dan kami pantau setiap saat," tegas Direktur Pemasaran PT Pertamina (Persero) Muchamad Iskandar kepada Koran SINDO/SINDOnews di Jakarta Rabu (21/6/2017).

Iskandar menegaskan, di Pulau Jawa, pihaknya juga menyiapkan truk-truk BBM di sepanjang jalan tol. Truk-truk BBM tersebut akan standby selama 24 jam melayani kebutuhan BBM pemudik. Selain truk BBM, Pertamina juga melakukan inovasi dengan menyediakan BBM dalam kemasan dengan kapasitas 10 liter per kemasan.

"Ada juga armada motor yang bisa menjangkau pemudik yang membutuhkan BBM apabila terjebak macet," paparnya.

Iskandar menegaskan, Pertamina menambah sekitar 40% BBM untuk wilayah Jawa Tengah (Jateng), karena kepadatan kendaraan diperkirakan terjadi di wilayah itu. "Untuk di Jateng hampir 40%, kami tambah pasokan BBM nya, karena konsumsi BBM di Jateng dari evaluasi kami cukup tinggis aat musim mudik seperti sekarang ini," ungkapnya.

Selain menambah pasokan BBM di wilayah Jateng, khususnya SPBU di sepanjang jalur Pantura Jawa dan termasuk ruas tol reguler dan tol fungsional, Pertamina juga menyiapkan kios-kios BBM di sepanjang jalur mudik.

Pertamina berharap dapat memenuhi kebutuhan BBM bagi masyarakat yang sedang melakukan perjalanan mudik. Pasokan BBM dari terminal BBM Balongan, Depo BBM Tegal, terminal BBM Mas Cilacap dan terminal BBM Semarang akan dimaksimalkan. "Ini kami lakukan agar masyarakat bisa bepergian secara nyaman," tegasnya.

Direktur Pusat Studi Kebijakan Publik (Puskepi) Sofyano Zakaria mengapresiasi inovasi yang dilakukan Pertamina tersebut. "Ini tentunya akan membuat masyarakat tenang dan tidak khawatir kehabisan BBM di jalan seperti tahun lalu," ujarnya.

Sofyano menyarankan, bagi pemudik yang hendak melakukan perjalanan dari Jakarta ke Jawa Timur disarankan untuk mengisi BBM mobilnya penuh di titik berangkat. Kemudian, pemudik bisa melakukan pengisian BBM di tengah perjalanan. "Dengan demikian, perjalanan jadi lancar, jangan menunggu BBM habis baru di isi," cetusnya.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0276 seconds (0.1#10.140)