Investor Puasa Transaksi Saat Ramadan, Habis Lebaran Ramai Lagi
A
A
A
JAKARTA - Bulan Ramadan, investor dinilai cenderung puasa dalam bertransaksi saham. Namun, ketika habis Lebaran diyakini transaksi di pasar saham akan kembali ramai. Analis Senior Binaartha Sekuritas Reza Priyambada menyampaikan, pola pikir tersebut sudah biasa ada di benak investor.
Menurutnya investor cenderung merasa pasar sepi ketika menjelang libur Lebaran, sehingga membuat minim transaksi. "Biasanya kan gini, ini masalah kebiasaan dan mindset di pelaku pasar, bahwa mereka terlalu khawatir market di bulan puasa akan cenderung sepi," ujarnya kepada SINDOnews.
Menurutnya, kekhawatiran itu menjadi dorongan bersama, sehingga benar-benar menjadi kenyataan. Padahal sebenarnya bisa saja tidak demikian. "Pergerakan IHSG sebelum dan setelah Lebaran akan tergantung dari sentimen yang ada saat itu. Hampir mayoritas pelaku pasar bersikap seperti itu, maka kondisi pasar terjadi seperti yang dikhawatirkan," terang Reza.
Dia menambahkan, jika saja investor tak berpikiran demikian maka kondisi pasar yang sepi transaksi tidak akan terjadi. Aktivitas perdagangan bisa normal seperti hari biasa.
"Padahal kalau pelaku pasar bertransaksi seperti biasa dan enggak perlu khawatir berlebihan seperti itu maka kondisi market juga akan normal. Biasa-biasa saja, di mana enggak akan ada penurunan aktivitas transaksi," pungkasnya.
Menurutnya investor cenderung merasa pasar sepi ketika menjelang libur Lebaran, sehingga membuat minim transaksi. "Biasanya kan gini, ini masalah kebiasaan dan mindset di pelaku pasar, bahwa mereka terlalu khawatir market di bulan puasa akan cenderung sepi," ujarnya kepada SINDOnews.
Menurutnya, kekhawatiran itu menjadi dorongan bersama, sehingga benar-benar menjadi kenyataan. Padahal sebenarnya bisa saja tidak demikian. "Pergerakan IHSG sebelum dan setelah Lebaran akan tergantung dari sentimen yang ada saat itu. Hampir mayoritas pelaku pasar bersikap seperti itu, maka kondisi pasar terjadi seperti yang dikhawatirkan," terang Reza.
Dia menambahkan, jika saja investor tak berpikiran demikian maka kondisi pasar yang sepi transaksi tidak akan terjadi. Aktivitas perdagangan bisa normal seperti hari biasa.
"Padahal kalau pelaku pasar bertransaksi seperti biasa dan enggak perlu khawatir berlebihan seperti itu maka kondisi market juga akan normal. Biasa-biasa saja, di mana enggak akan ada penurunan aktivitas transaksi," pungkasnya.
(akr)