Fokus Proyek Lido dan Bali, MNC Land Siapkan Capex Rp3 Triliun
A
A
A
JAKARTA - PT MNC Land Tbk (KPIG) menyiapkan alokasi belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp3 triliun. Dana tersebut akan difokuskan ke pengembangan proyek di Lido dan Bali.
(Baca Juga: MNC Land Fokus Kembangkan Bisnis di Lido dan Bali)
Direktur MNC Land Erwin N Anderson menuturkan, capex yang dialokasikan untuk pengembangan proyek-proyek lain seperti MNC Media Tower dan Park Hyatt Hotel di Jakarta. Selain itu, juga ada One East Penthouse & Residences Collection/ Oakwood Hotel & Residences di Surabaya.
"Proyek kita diperkirakan mulai kuartal III atau kuartal IV/2017. Capex untuk beberapa proyek Rp2 triliun dan untuk akuisisi tanah tambah di Lido dan Bali mungkn sekitar Rp1 triliun. Total tak lebih dari Rp3 triliun," ujarnya di Jakarta, Rabu (22/6/2017).
Capex sebesar Rp3 triliun tersebut meningkat dibanding tahun sebelumnya. Di mana pada tahun lalu, belanja modal yang dialokasikan untuk permodalan Rp1,2 triliun.
Erwin menyampaikan, jumlah belanja modal Rp3 triliun ini bisa saja berubah angkanya. Perubahan terjadi jika ada penundaan dari proyek yang akan dibangun. "Proyek kita harapkan tidak ada pemunduran. Sehingga, jalan tepat waktu," terang dia.
(Baca Juga: MNC Land Fokus Kembangkan Bisnis di Lido dan Bali)
Direktur MNC Land Erwin N Anderson menuturkan, capex yang dialokasikan untuk pengembangan proyek-proyek lain seperti MNC Media Tower dan Park Hyatt Hotel di Jakarta. Selain itu, juga ada One East Penthouse & Residences Collection/ Oakwood Hotel & Residences di Surabaya.
"Proyek kita diperkirakan mulai kuartal III atau kuartal IV/2017. Capex untuk beberapa proyek Rp2 triliun dan untuk akuisisi tanah tambah di Lido dan Bali mungkn sekitar Rp1 triliun. Total tak lebih dari Rp3 triliun," ujarnya di Jakarta, Rabu (22/6/2017).
Capex sebesar Rp3 triliun tersebut meningkat dibanding tahun sebelumnya. Di mana pada tahun lalu, belanja modal yang dialokasikan untuk permodalan Rp1,2 triliun.
Erwin menyampaikan, jumlah belanja modal Rp3 triliun ini bisa saja berubah angkanya. Perubahan terjadi jika ada penundaan dari proyek yang akan dibangun. "Proyek kita harapkan tidak ada pemunduran. Sehingga, jalan tepat waktu," terang dia.
(izz)