KAI Ubah Rute Perjalanan KA Krakatau per 17 Juli 2017
A
A
A
JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI menetapkan kebijakan perubahan nama dan rute KA Krakatau relasi Merak-Blitar pulang pergi (PP) menjadi KA Singasari relasi Pasar Senen - Blitar PP per 17 Juli 2017. Kebijakan tersebut dilakukan untuk mengefisienkan rute dan okupansi penumpang KA di jalur tersebut.
Vice President Public Relations PT KAI, Agus Komaruddin mengungkapkan, salah satu faktor berubahnya nama dan relasi KA Krakatau menjadi KA Singasari adalah okupansi KA Krakatau untuk rute Merak - Rangkas Bitung - Tanah Abang maupun sebaliknya rata-rata di bawah 30%.
"Karena masyarakat di wilayah tersebut yang biasa menggunakan KA Krakatau menuju Jakarta bisa menggunakan KA lokal dari Merak menuju Rangkasbitung sebanyak 6 KA PP (12 perjalanan), dan dilanjutkan dengan KRL menuju Tanah Abang sebanyak 18 KA PP (36 perjalanan)," ujarnya, dalam keterangan pers di Jakarta, Minggu (2/7/2017).
Meskipun terjadi perubahan pada nama kereta api dan rutenya, Agus memastikan, fasilitas kereta maupun nomor KA tersebut tetap sama, yakni 155 (Blitar - Pasar Senen) dan 156 (Pasar Senen - Blitar).
“Masyarakat di wilayah Banten Lebih ekonomis menuju Jakarta dan sebaliknya menggunakan KA Lokal plus KRL. Tarifnya lebih murah dibanding jika menggunakan KA Krakatau. Tarif KA Lokal dari Merak ke Rangkasbitung Rp3.000 dan tarif KRL dari Rangkasbitung ke Tanah Abang hanya kurang lebih Rp8.000. Kalau KA Krakatau tarifnya Rp50.000,” imbuhnya.
Untuk jadwal keberangkatan, KA Singasari berangkat dari Stasiun Pasar Senen pukul 12.25 WIB dan tiba di Stasiun Blitar pukul 03.20 WIB, sebaliknya dari Stasiun Blitar pukul 06.40 WIB dan tiba di stasiun akhir Pasar Senen pukul 22.33 WIB. Tiket KA Singasari bisa dipesan dari seluruh chanel resmi KAI.
KAI mengimbau kepada seluruh calon pengguna KA untuk melakukan pemesanan atau pembelian tiket KA di chanel resmi KAI dan menghindari transaksi dengan perorangan yang mengatasnamakan petugas KAI. Sebab, akhir-akhir ini telah ditemukan oknum calo yang mengatasnamakan instansi tertentu serta penemuan beragam tiket palsu.
Vice President Public Relations PT KAI, Agus Komaruddin mengungkapkan, salah satu faktor berubahnya nama dan relasi KA Krakatau menjadi KA Singasari adalah okupansi KA Krakatau untuk rute Merak - Rangkas Bitung - Tanah Abang maupun sebaliknya rata-rata di bawah 30%.
"Karena masyarakat di wilayah tersebut yang biasa menggunakan KA Krakatau menuju Jakarta bisa menggunakan KA lokal dari Merak menuju Rangkasbitung sebanyak 6 KA PP (12 perjalanan), dan dilanjutkan dengan KRL menuju Tanah Abang sebanyak 18 KA PP (36 perjalanan)," ujarnya, dalam keterangan pers di Jakarta, Minggu (2/7/2017).
Meskipun terjadi perubahan pada nama kereta api dan rutenya, Agus memastikan, fasilitas kereta maupun nomor KA tersebut tetap sama, yakni 155 (Blitar - Pasar Senen) dan 156 (Pasar Senen - Blitar).
“Masyarakat di wilayah Banten Lebih ekonomis menuju Jakarta dan sebaliknya menggunakan KA Lokal plus KRL. Tarifnya lebih murah dibanding jika menggunakan KA Krakatau. Tarif KA Lokal dari Merak ke Rangkasbitung Rp3.000 dan tarif KRL dari Rangkasbitung ke Tanah Abang hanya kurang lebih Rp8.000. Kalau KA Krakatau tarifnya Rp50.000,” imbuhnya.
Untuk jadwal keberangkatan, KA Singasari berangkat dari Stasiun Pasar Senen pukul 12.25 WIB dan tiba di Stasiun Blitar pukul 03.20 WIB, sebaliknya dari Stasiun Blitar pukul 06.40 WIB dan tiba di stasiun akhir Pasar Senen pukul 22.33 WIB. Tiket KA Singasari bisa dipesan dari seluruh chanel resmi KAI.
KAI mengimbau kepada seluruh calon pengguna KA untuk melakukan pemesanan atau pembelian tiket KA di chanel resmi KAI dan menghindari transaksi dengan perorangan yang mengatasnamakan petugas KAI. Sebab, akhir-akhir ini telah ditemukan oknum calo yang mengatasnamakan instansi tertentu serta penemuan beragam tiket palsu.
(dmd)