Rupiah Awal Pekan Rentan Pembalikan Arah
A
A
A
JAKARTA - Terbatasnya pergerakan rupiah membuat lajunya masih rentan terhadap pembalikan arah meski di akhir perdagangan masih dapat bertahan di zona hijau. Laju rupiah menantikan sentimen positif lainnya yang dapat membuatnya mampu bertahan di zona hijau lebih lama.
Diharapkan laju rupiah masih memiliki peluang kenaikan pasca libur Lebaran. "Cermati dan waspadai berbagai sentimen yang dapat membuka peluang pelemahan kembali dari rupiah," ujar Analis Senior Binaartha Sekuritas Reza Priyambada di Jakarta, Senin (3/7/2017).
Posisi rupiah diperkirakan akan bergerak di level support Rp13.330/USD dan resisten Rp13.315/USD. Sementara, pergerakan rupiah jelang libur panjang Lebaran cenderung berada dalam zona hijau meski secara intraday perdagangan hanya menguat tipis.
Di sisi lain, pergerakan dolar Amerika Serikat (USD) cenderung masih berada di teritori positif meski kenaikannya tidak setinggi sebelumnya. Penguatan USD didukung oleh data penjualan rumah AS yang meningkat di bulan Mei.
Akan tetapi, peningkatan tersebut masih dirasa kurang oleh pelaku pasar, sehingga penguatan USD masih terbatas. "Di tempat lain, terapresiasinya harga minyak dan emas memberikan kesempatan pada rupiah untuk dapat bergerak positif meski tipis," pungkasnya.
Diharapkan laju rupiah masih memiliki peluang kenaikan pasca libur Lebaran. "Cermati dan waspadai berbagai sentimen yang dapat membuka peluang pelemahan kembali dari rupiah," ujar Analis Senior Binaartha Sekuritas Reza Priyambada di Jakarta, Senin (3/7/2017).
Posisi rupiah diperkirakan akan bergerak di level support Rp13.330/USD dan resisten Rp13.315/USD. Sementara, pergerakan rupiah jelang libur panjang Lebaran cenderung berada dalam zona hijau meski secara intraday perdagangan hanya menguat tipis.
Di sisi lain, pergerakan dolar Amerika Serikat (USD) cenderung masih berada di teritori positif meski kenaikannya tidak setinggi sebelumnya. Penguatan USD didukung oleh data penjualan rumah AS yang meningkat di bulan Mei.
Akan tetapi, peningkatan tersebut masih dirasa kurang oleh pelaku pasar, sehingga penguatan USD masih terbatas. "Di tempat lain, terapresiasinya harga minyak dan emas memberikan kesempatan pada rupiah untuk dapat bergerak positif meski tipis," pungkasnya.
(akr)