Pemerintah Janji Bayar Tunggakan Subsidi ke Pertamina
A
A
A
JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan menegaskan bahwa pemerintah berjanji segera membayar tunggakan atas penggantian subsidi bahan bakar minyak (BBM) dan liquified petroleum gas (LPG) 3 kg kepada PT Pertamina (Persero). Jumlah tunggakan tersebut sekitar Rp38 triliun.
(Baca Juga: BBM Tak Naik, Pertamina Minta Pemerintah Bayar Subsidi Rp38 T)
Jumlah tersebut merupakan akumulasi dari penyaluran subsidi yang dilakukan Pertamina hingga Maret 2017. Pertamina meminta pemerintah segera membayar tunggakan tersebut, agar keuangan perseroan tetap aman meski harga BBM dan elpiji tidak naik.
"Oh iya kalau itu dibayar sih (tunggakan subsidi). Kalau memang tagihan Pertamina pada pemerintah untuk yang disubsidi kita akan bayar," kata dia di Gedung Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (5/7/2017).
Namun, mantan Menteri Perhubungan ini mengaku tidak mengetahui waktu pasti pemerintah akan membayar tunggakan tersebut. Dia menyerahkan sepenuhnya kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati selaku bendahara negara untuk menyelesaikannya. "Tapi akan dibayar kok. Kalau bayarnya kapan ya tanya Bu Sri Mulyani," ucapnya.
Sebelumnya, PT Pertamina (Persero) meminta pemerintah segera membayar tunggakan atas penggantian subsidi BBM dan elpiji 3 kg kepada perseroan sebesar Rp38 triliun.
Hal tersebut agar keuangan perseroan tetap jalan setelah pemerintah memutuskan untuk tidak menaikkan harga BBM hingga September 2017.
Direktur Utama Pertamina Elia Massa Manik mengaku telah mengirim surat kepada pemerintah agar tunggakan tersebut dapat dilunasi. Dia sangat berharap pemerintah segera melunasinya.
(Baca Juga: BBM Tak Naik, Pertamina Minta Pemerintah Bayar Subsidi Rp38 T)
Jumlah tersebut merupakan akumulasi dari penyaluran subsidi yang dilakukan Pertamina hingga Maret 2017. Pertamina meminta pemerintah segera membayar tunggakan tersebut, agar keuangan perseroan tetap aman meski harga BBM dan elpiji tidak naik.
"Oh iya kalau itu dibayar sih (tunggakan subsidi). Kalau memang tagihan Pertamina pada pemerintah untuk yang disubsidi kita akan bayar," kata dia di Gedung Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (5/7/2017).
Namun, mantan Menteri Perhubungan ini mengaku tidak mengetahui waktu pasti pemerintah akan membayar tunggakan tersebut. Dia menyerahkan sepenuhnya kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati selaku bendahara negara untuk menyelesaikannya. "Tapi akan dibayar kok. Kalau bayarnya kapan ya tanya Bu Sri Mulyani," ucapnya.
Sebelumnya, PT Pertamina (Persero) meminta pemerintah segera membayar tunggakan atas penggantian subsidi BBM dan elpiji 3 kg kepada perseroan sebesar Rp38 triliun.
Hal tersebut agar keuangan perseroan tetap jalan setelah pemerintah memutuskan untuk tidak menaikkan harga BBM hingga September 2017.
Direktur Utama Pertamina Elia Massa Manik mengaku telah mengirim surat kepada pemerintah agar tunggakan tersebut dapat dilunasi. Dia sangat berharap pemerintah segera melunasinya.
(izz)