Sujaya Group Mampu Produksi 25 Ribu Ton Pakan Ternak

Rabu, 05 Juli 2017 - 22:31 WIB
Sujaya Group Mampu Produksi...
Sujaya Group Mampu Produksi 25 Ribu Ton Pakan Ternak
A A A
JAKARTA - Sujaya Group, perusahaan peternakan ayam terintegrasi menggunakan pabrik di atas lahan 11 hektare menggunakan teknologi modern mampu menghasilkan pakan sebesar 25.000 ton per bulan untuk memenuhi kebutuhan pakan unggas. Sujaya Group juga memiliki pabrik pengolahan pupuk organik berskala besar di Kalimantan Barat.

"Kapasitas produksi kami untuk pakan ternak 20.000 ton per bulan, sebanyak 10.000 ton berasal dari jagung yang diambil dari petani jagung di Bengkayang," ujar Sekretaris Serikat Pekerja Sujaya Group, Bambang Mulyantono di Jakarta, Rabu (5/7/2017).

Memiliki jumlah karyawan sekitar 2.500 orang, Sujaya Group juga memiliki 3.000 mitra kerja yang berasal dari peternak ayam dan petani jagung yang selama ini memasok kebutuhan bahan baku industri pakan ayam.

Karena itu, Serikat Pekerja Sujaya Group berharap usulan penyelesaian kewajiban pembayaran utang (PKPU) Sujaya Group dapat diterima seluruh kreditur mengingat kehadiran perusahaan memiliki multiplier effect yang sangat luas dibidang ekonomi.

Bambang menambahkan, Sujaya Group memiliki unit produksi telur yang didukung kandang modern, unit produksi benih ayam, unit pakan ternak, bahkan unit pemotongan ayam seluruhnya terintegrasi dari hulu serta hilir serta didukung mitra dari kalangan petani dan peternak," jelasnya.

Dia mengatakan, perusahaannya selama ini mayoritas merekrut tenaga lokal yang berkerja di peternakan baik sebagai pengelola kandang maupun, pengumpul telur. Bahkan untuk wanitanya banyak yang bekerja di tempat pemotongan ayam, serta sebagian besar merupakan lulusan SLTA/ SMK.

Sujaya Group awalnya bergerak dalam bisnis budi daya ayam petelur dari awalnya 5.000 ekor ayam, menjadi 1.500.000 ekor ayam dengan produksi telur mencapai 45 ton per hari. Untuk wilayah Kalbar sendiri Sujaya Group memasok 40% kebutuhan telur, serta 25% bibit ayam pedaging, dan 92% bibit ayam petelur.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1052 seconds (0.1#10.140)