Hanya 30 Hari, BI Jabar Keluarkan Uang Rp11 Triliun
Hanya 30 Hari, BI Jabar Keluarkan Uang Rp11 Triliun
A
A
A
BANDUNG - Selama Juni 2017, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat mencatat uang keluar atau outflow mencapai Rp11,4 triliun.
"Dana keluar dari BI Rp11,4 triliun. Tingginya uang keluar ini karena banyak masyarakat yang melakukan mudik Idul Fitri," kata Kepala BI Jabar Wiwiek Sisto Widayat di Bandung, Selasa (11/7/2017).
Tingginya uang yang ditarik menandakan perputaran uang saat Ramadan dan Idul Fitri di Jawa Barat cukup tinggi. Masyarakat diperkirakan mengambil uang untuk kepentingan mudik.
Selain itu, masyarakat juga membelanjakan uangnya di sejumlah objek wisata. Beberapa objek wisata yang ramai dikunjungi saat libur Idul Fitri diantaranya Kabun Binatang Bandung, Tangkuban Parahu, Ciater, Kawah Putih, Situ Patenggang, dan kawasan Lembang.
Kendati angka outflow cukup tinggi, namun masih di bawah ekspektasi perbankan yang berharap outflow Juli lebih dari Rp12,6 triliun.
BI pun mencatat nilai inflow ke Jabar hingga April 2017 mencapai Rp1,17 triliun. Kota Bandung termasuk daerah dengan serapan dana pihak ketiga (DPK) cukup tinggi. Dari angka DPK se-Jabar sekitar Rp400 triliun, 40% ada di Kota Bandung.
Lebih lanjut Wiwiek menjelaskan, transaksi e-money di Jabar juga tergolong tinggi. Dimana hingga April 2017, BI Jabar mencatat transaksi hingga Rp211 miliar. Namun angka tersebut diperkirakan akan jauh lebih tinggi, mengingat bisnis yang menggunakan e-money terus berkembang.
"Dana keluar dari BI Rp11,4 triliun. Tingginya uang keluar ini karena banyak masyarakat yang melakukan mudik Idul Fitri," kata Kepala BI Jabar Wiwiek Sisto Widayat di Bandung, Selasa (11/7/2017).
Tingginya uang yang ditarik menandakan perputaran uang saat Ramadan dan Idul Fitri di Jawa Barat cukup tinggi. Masyarakat diperkirakan mengambil uang untuk kepentingan mudik.
Selain itu, masyarakat juga membelanjakan uangnya di sejumlah objek wisata. Beberapa objek wisata yang ramai dikunjungi saat libur Idul Fitri diantaranya Kabun Binatang Bandung, Tangkuban Parahu, Ciater, Kawah Putih, Situ Patenggang, dan kawasan Lembang.
Kendati angka outflow cukup tinggi, namun masih di bawah ekspektasi perbankan yang berharap outflow Juli lebih dari Rp12,6 triliun.
BI pun mencatat nilai inflow ke Jabar hingga April 2017 mencapai Rp1,17 triliun. Kota Bandung termasuk daerah dengan serapan dana pihak ketiga (DPK) cukup tinggi. Dari angka DPK se-Jabar sekitar Rp400 triliun, 40% ada di Kota Bandung.
Lebih lanjut Wiwiek menjelaskan, transaksi e-money di Jabar juga tergolong tinggi. Dimana hingga April 2017, BI Jabar mencatat transaksi hingga Rp211 miliar. Namun angka tersebut diperkirakan akan jauh lebih tinggi, mengingat bisnis yang menggunakan e-money terus berkembang.
(ven)
Explore More