Reformasi Pajak Berpengaruh ke Kelangsungan Ekonomi Suatu Negara
A
A
A
JAKARTA - Deputy Managing Director International Monetary Fund (IMF) Mitsuhiro Furusawa mengatakan, saat ini banyak negara sedang bebenah diri memperbaiki pajaknya. Pasalnya reformasi pajak sangat berpengaruh pada kelangsungan ekonomi suatu negara.
Furusawa mengatakan, Indonesia merupakan negara yang melakukan reformasi pajak agar administrasi dan penerimaan pajaknya lebih baik. Seperti diketahui, beberapa waktu terakhir, penerimaan pajak selalu dibawah 90%.
"Banyak negara dalam hal pajak di Asia Tenggara saat ini melakukan perbaikan, termasuk Indonesia. Reformasi pajak internasional juga banyak dilakukan oleh berbagai negara. Ini akan berdampak pada peningkatan ekonomi," kata dia dalam International Tax Conference, di Hotel Mulia, Jakarta, Rabu (12/7/2017).
Menurut dia, Indonesia memiliki prospektif yang baik ke depannya dalam hal pembangunan pada sektor perpajakan. Terlebih lagi, hasil dari penerimaan pajak tersebut digunakan untuk membangun infrastruktur.
Memang, katanya, isu perpajakan tidak dapat dihindari karena di kawasan negara berkembang, mereka membutuhkan pengelolaan pajak yang terus berkelanjutan.
"Isu perpajakan tidak bisa dihindari dalam blue print kerja sama economic community ASEAN 2025. Perpajakan ini dibutuhkan untuk sebagai elemen kunci untuk mendukung daya saing. Karena di beberapa kawasan membutuhkan pengelolaan pajak yang berkelanjutan," pungkasnya.
Furusawa mengatakan, Indonesia merupakan negara yang melakukan reformasi pajak agar administrasi dan penerimaan pajaknya lebih baik. Seperti diketahui, beberapa waktu terakhir, penerimaan pajak selalu dibawah 90%.
"Banyak negara dalam hal pajak di Asia Tenggara saat ini melakukan perbaikan, termasuk Indonesia. Reformasi pajak internasional juga banyak dilakukan oleh berbagai negara. Ini akan berdampak pada peningkatan ekonomi," kata dia dalam International Tax Conference, di Hotel Mulia, Jakarta, Rabu (12/7/2017).
Menurut dia, Indonesia memiliki prospektif yang baik ke depannya dalam hal pembangunan pada sektor perpajakan. Terlebih lagi, hasil dari penerimaan pajak tersebut digunakan untuk membangun infrastruktur.
Memang, katanya, isu perpajakan tidak dapat dihindari karena di kawasan negara berkembang, mereka membutuhkan pengelolaan pajak yang terus berkelanjutan.
"Isu perpajakan tidak bisa dihindari dalam blue print kerja sama economic community ASEAN 2025. Perpajakan ini dibutuhkan untuk sebagai elemen kunci untuk mendukung daya saing. Karena di beberapa kawasan membutuhkan pengelolaan pajak yang berkelanjutan," pungkasnya.
(ven)