IHSG Diprediksi Lanjutkan Tren Penguatan
A
A
A
JAKARTA - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan masih akan bergerak melanjutkan penguatan dengan range pergerakan 5.771-5.860. Analis Reliance Securities Lanjar Nafi menerangkan secara teknikal bursa saham Tanah Air berhasil rebound tepat pada support MA25 dengan melakukan pengujian kembali berada diatas MA7.
"Indikator stochastic pun golden-cross pada area jenuh jual dengan signal pembalikan arah yang cukup kuat," ujar Lanjar Nafi kepada SINDOnews di Jakarta, Kamis (13/7/2017).
Sementara, IHSG kemarin justru bergerak optimis menguat 45,8 poin sebesar 0,79% dilevel 5.819,13 dengan indeks sektor infrastruktur dan pertambangan menjadi primadona. Pertambangan cukup optimis setelah proyeksi harga coal yang akan meningkat di Tiongkok diiringi permintaan yang akan bertumbuh pada kuartal ke-3.
Data penjualan eceran yang rilis hari ini pun terlihat tumbuh 4,3% dari 4,2% meskipun dibawah ekspektasi 4,7%. "Aksi jual investor asing pun mulai mereda dimana tercatat net sell sebesar USD8,49 miliar pada perdagangan hari ini," pungkasnya.
Saham-saham yang masih dapat diperhatikan di antaranya PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI), PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN), PT PT Charoen Pokphand Tbk. (CPIN) dan INTP. Selain itu saham lain yang juga patut dicermati yakni PT Media Nusantara Citra Tbk. (MNCN), SMRA, GGRM, ROTI, ADRO, BJBR, SCMA, dan PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) .
"Indikator stochastic pun golden-cross pada area jenuh jual dengan signal pembalikan arah yang cukup kuat," ujar Lanjar Nafi kepada SINDOnews di Jakarta, Kamis (13/7/2017).
Sementara, IHSG kemarin justru bergerak optimis menguat 45,8 poin sebesar 0,79% dilevel 5.819,13 dengan indeks sektor infrastruktur dan pertambangan menjadi primadona. Pertambangan cukup optimis setelah proyeksi harga coal yang akan meningkat di Tiongkok diiringi permintaan yang akan bertumbuh pada kuartal ke-3.
Data penjualan eceran yang rilis hari ini pun terlihat tumbuh 4,3% dari 4,2% meskipun dibawah ekspektasi 4,7%. "Aksi jual investor asing pun mulai mereda dimana tercatat net sell sebesar USD8,49 miliar pada perdagangan hari ini," pungkasnya.
Saham-saham yang masih dapat diperhatikan di antaranya PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI), PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN), PT PT Charoen Pokphand Tbk. (CPIN) dan INTP. Selain itu saham lain yang juga patut dicermati yakni PT Media Nusantara Citra Tbk. (MNCN), SMRA, GGRM, ROTI, ADRO, BJBR, SCMA, dan PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) .
(akr)