Peran Aktif JNE Perangi Narkoba Berbuah Penghargaan
A
A
A
JAKARTA - PT Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) yang merupakan Perusahaan di bidang jasa pengiriman ekspres dan logistik menjadi salah satu pihak yang pegang peranan penting dalam upaya pemberantarasan narkoba di tanah air. Apalagi sejak pemerintah menyampaikan status Indonesia darurat narkoba pada tahun lalu
Kepolisian dan Badan Narkotika Nasional (BNN) bersama pihak-pihak lainnya hingga kini terus melancarkan berbagai strategi untuk memerangi narkoba yang beredar di masyarakat. Oleh karena itu, JNE terus mempererat kerjasama dengan seluruh pihak, terutama pihak yang berwenang yaitu BNN dan kepolisian, dalam melakukan tindakan-tindakan yang dapat mencegah peredaran narkoba.
Pada Kamis (13/7) lalu, BNN menyelenggarakan Puncak Peringatan Hari Anti Narkoba Internasional 2017 di Plaza Tugu Api Pancasila, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta untuk memperingati Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) yang secara rutin diperingati setiap tahun pada tanggal 26 Juni. Presiden Direktur JNE dan sebagai Ketua Umum Asperindo (Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres, Pos dan Logistik Indonesia) M. Feriadi turut hadir memenuhi undangan pada acara tersebut.
“Pelaku kriminal yang mengedarkan narkoba, selalu berupaya mencari celah dalam perusahaan penyelenggara pos, untuk mengirimkan barang haram tersebut. Karena itulah, JNE dan perusahaan jasa pengiriman paket lainnya, harus memperketat berbagai prosedur keamanan dalam proses pendistribusian, serta meningkatkan intensitas koordinasi dengan pihak-pihak berwajib dalam memerangi narkoba," ujar Feriadi dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin (17/7/2017).
Lebih lanjut JNE terus melakukan berbagai upaya dan inovasi dalam mencegah pengiriman narkoba dengan menjalankan prosedur-prosedur keamanan. Prosedur tersebut dijalankan secara berlapis, yaitu di titik layanan, kemudian saat paket sampai di hub mau pun gateway, yang dilanjutkan dengan pemeriksaan melalui mesin pemindai x-ray dan yang lainnya bersama dengan pihak-pihak lain di bandara. Jika mendapatkan paket yang mencurigakan, JNE pun tidak segan untuk mengambil tindakan yang diperlukan.
Feriadi pun menegaskan bahwa JNE memiliki prinsip-prinsip yang harus dijalankan oleh karyawan, yaitu jujur, disiplin, tanggungjawab dan visioner. Empat prinsip tersebut harus diaplikasikan dalam kehidupan seluruh karyawan, sehingga dalam setiap aktifitas yang dijalankan, JNE dapat memberikan nilai lebih dan manfaat kepada bangsa serta negara.
“Begitu juga dalam memerangi narkoba, JNE yang bekerjasama dengan kepolisian RI dan BNN harus menjadi garda terdepan dengan memanfaatkan kapabilitas yang dimiliki, seperti teknologi untuk meningkatkan kualitas prosedur keamanan, serta kejelian terlatih para personil untuk menganalisa setiap kiriman berisi paket berbahaya yang dapat merugikan masyarakat," pungkasnya.
Peran aktif JNE dalam memerangi narkoba mendapat apresiasi oleh pemerintah. Pada peringatan HUT Polri ke-71 di Lapangan Walikota Jakarta Barat pada minggu lalu, JNE bersama dengan pihak lainnya dari berbagai lembaga pemerintahan mau pun swasta, menerima piagam penghargaan atas kerja kerasnya dalam memerangi peredaran narkoba. Penghargaan diserahkan secara langsung oleh Walikota Jakarta Barat H. M. Anas Effendi.
Kepolisian dan Badan Narkotika Nasional (BNN) bersama pihak-pihak lainnya hingga kini terus melancarkan berbagai strategi untuk memerangi narkoba yang beredar di masyarakat. Oleh karena itu, JNE terus mempererat kerjasama dengan seluruh pihak, terutama pihak yang berwenang yaitu BNN dan kepolisian, dalam melakukan tindakan-tindakan yang dapat mencegah peredaran narkoba.
Pada Kamis (13/7) lalu, BNN menyelenggarakan Puncak Peringatan Hari Anti Narkoba Internasional 2017 di Plaza Tugu Api Pancasila, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta untuk memperingati Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) yang secara rutin diperingati setiap tahun pada tanggal 26 Juni. Presiden Direktur JNE dan sebagai Ketua Umum Asperindo (Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres, Pos dan Logistik Indonesia) M. Feriadi turut hadir memenuhi undangan pada acara tersebut.
“Pelaku kriminal yang mengedarkan narkoba, selalu berupaya mencari celah dalam perusahaan penyelenggara pos, untuk mengirimkan barang haram tersebut. Karena itulah, JNE dan perusahaan jasa pengiriman paket lainnya, harus memperketat berbagai prosedur keamanan dalam proses pendistribusian, serta meningkatkan intensitas koordinasi dengan pihak-pihak berwajib dalam memerangi narkoba," ujar Feriadi dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin (17/7/2017).
Lebih lanjut JNE terus melakukan berbagai upaya dan inovasi dalam mencegah pengiriman narkoba dengan menjalankan prosedur-prosedur keamanan. Prosedur tersebut dijalankan secara berlapis, yaitu di titik layanan, kemudian saat paket sampai di hub mau pun gateway, yang dilanjutkan dengan pemeriksaan melalui mesin pemindai x-ray dan yang lainnya bersama dengan pihak-pihak lain di bandara. Jika mendapatkan paket yang mencurigakan, JNE pun tidak segan untuk mengambil tindakan yang diperlukan.
Feriadi pun menegaskan bahwa JNE memiliki prinsip-prinsip yang harus dijalankan oleh karyawan, yaitu jujur, disiplin, tanggungjawab dan visioner. Empat prinsip tersebut harus diaplikasikan dalam kehidupan seluruh karyawan, sehingga dalam setiap aktifitas yang dijalankan, JNE dapat memberikan nilai lebih dan manfaat kepada bangsa serta negara.
“Begitu juga dalam memerangi narkoba, JNE yang bekerjasama dengan kepolisian RI dan BNN harus menjadi garda terdepan dengan memanfaatkan kapabilitas yang dimiliki, seperti teknologi untuk meningkatkan kualitas prosedur keamanan, serta kejelian terlatih para personil untuk menganalisa setiap kiriman berisi paket berbahaya yang dapat merugikan masyarakat," pungkasnya.
Peran aktif JNE dalam memerangi narkoba mendapat apresiasi oleh pemerintah. Pada peringatan HUT Polri ke-71 di Lapangan Walikota Jakarta Barat pada minggu lalu, JNE bersama dengan pihak lainnya dari berbagai lembaga pemerintahan mau pun swasta, menerima piagam penghargaan atas kerja kerasnya dalam memerangi peredaran narkoba. Penghargaan diserahkan secara langsung oleh Walikota Jakarta Barat H. M. Anas Effendi.
(akr)