Alasan Rapat Dewan Gubernur BI Baru Selesai Tengah Malam
Alasan Rapat Dewan Gubernur BI Baru Selesai Tengah Malam
A
A
A
JAKARTA - Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) berlangsung mulai dari pukul 14.00 hingga tengah malam atau hampir pukul 23.00 WIB. Apa sih penyebabnya?
Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI, Dody Budi Waluyo mengatakan, lamanya rapat karena banyak hal yang dipertimbangkan. Bukan akibat adanya sesuatu persoalan serius.
"Assessment kita komprehensif berdasarkan data dan risiko terakhir. Enggak hanya dari domestik tapi global, Kita butuh waktu ekstra, enggak ada sesuatu yang sangat serius, kita butih waktu lama lakukan pembahasan ini," ujarnya di Jakarta, Kamis (20/7/2017).
(Baca Juga: Rapat Sampai Malam, BI Tahan Suku Bunga di Angka 4,75%
Beberapa aspek yang dipertimbangkan, kata Dody, yakni dari domestik dan global. Khususnya global yakni dari Amerika Serikat dan China
"Enggak hanya dari konsumsi, dari aspek lain, kita lihat dinamika global perkembangan di Amerika Serikat dan China sebagai pilar ekonomi global," jelasnya.
Terkait situasi domestik, lanjut Dody, BI menyoroti konsumsi masyarakat yang menurun. Pada Juni ini, pertumbuhannya melambat hanya 6,7%.
"Konsumsi masyarakat rendah pada kuartal II, di mana angka ritel sales pada Juni hanya tumbuh 6,7%," pungkasnya.
Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI, Dody Budi Waluyo mengatakan, lamanya rapat karena banyak hal yang dipertimbangkan. Bukan akibat adanya sesuatu persoalan serius.
"Assessment kita komprehensif berdasarkan data dan risiko terakhir. Enggak hanya dari domestik tapi global, Kita butuh waktu ekstra, enggak ada sesuatu yang sangat serius, kita butih waktu lama lakukan pembahasan ini," ujarnya di Jakarta, Kamis (20/7/2017).
(Baca Juga: Rapat Sampai Malam, BI Tahan Suku Bunga di Angka 4,75%
Beberapa aspek yang dipertimbangkan, kata Dody, yakni dari domestik dan global. Khususnya global yakni dari Amerika Serikat dan China
"Enggak hanya dari konsumsi, dari aspek lain, kita lihat dinamika global perkembangan di Amerika Serikat dan China sebagai pilar ekonomi global," jelasnya.
Terkait situasi domestik, lanjut Dody, BI menyoroti konsumsi masyarakat yang menurun. Pada Juni ini, pertumbuhannya melambat hanya 6,7%.
"Konsumsi masyarakat rendah pada kuartal II, di mana angka ritel sales pada Juni hanya tumbuh 6,7%," pungkasnya.
(dmd)
Explore More