Saham AISA Anjlok Dihantam Isu Oplos Beras, Ini Kata Bos BEI
A
A
A
JAKARTA - Saham PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) anjlok setelah dihantam isu pengoplosan beras. Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistio mengatakan, pihaknya akan melihat perkembangan perusahaan lebih lanjut.
Dia mengatakan, tidak bisa memberikan komentar terhadap saham AISA. Sebab, BEI akan menunggu perusahaan untuk memberikan keterangan ke publik terlebih dahulu.
"Saya tidak bisa memberika judgement terhadap harga saham, yang bisa saya berikan adalah kita sedang lihat bagaimana kelangsungan hidup perseroan," ujarnya di Jakarta, Senin (24/7/2017).
Menurut Tito, perusahaan yang tersangkut kasus pengoplosan beras yakni cuma perusahaan cucu dari AISA. Sehingga, dampaknya tidak terlalu berpengaruh ke induknya.
"Dari data kita hanya cucu perusahaan. Tidak signifikan memengaruhi tapi kita tetap harus membicarakan kelangsungan hidup perusahaan. Karenanya mereka mengaku tidak salah sama sekali, ada yang bilang mereka salah," kata dia.
Tugas BEI, lanjut Tito yakni mendorong AISA melakukan public expose secepatnya. Kabar terakhir, AISA akan melakukannya esok hari.
"Tugas kami adalah bagaimana mereka public expose. Selambatnya besok mereka harus sudah siap. Silakan kemudian investor memutuskan apakah mereka salah atau tidak dan bagaimana kelangsungan hidup mereka di masa depan," pungkasnya.
Dikutip dari Bloomberg, harga saham AISA saat ini berada di level Rp1.145. Angka ini turun 60 poin atau 4,98% dari penutupan perdagangan kemarin di level Rp1.205.
Dia mengatakan, tidak bisa memberikan komentar terhadap saham AISA. Sebab, BEI akan menunggu perusahaan untuk memberikan keterangan ke publik terlebih dahulu.
"Saya tidak bisa memberika judgement terhadap harga saham, yang bisa saya berikan adalah kita sedang lihat bagaimana kelangsungan hidup perseroan," ujarnya di Jakarta, Senin (24/7/2017).
Menurut Tito, perusahaan yang tersangkut kasus pengoplosan beras yakni cuma perusahaan cucu dari AISA. Sehingga, dampaknya tidak terlalu berpengaruh ke induknya.
"Dari data kita hanya cucu perusahaan. Tidak signifikan memengaruhi tapi kita tetap harus membicarakan kelangsungan hidup perusahaan. Karenanya mereka mengaku tidak salah sama sekali, ada yang bilang mereka salah," kata dia.
Tugas BEI, lanjut Tito yakni mendorong AISA melakukan public expose secepatnya. Kabar terakhir, AISA akan melakukannya esok hari.
"Tugas kami adalah bagaimana mereka public expose. Selambatnya besok mereka harus sudah siap. Silakan kemudian investor memutuskan apakah mereka salah atau tidak dan bagaimana kelangsungan hidup mereka di masa depan," pungkasnya.
Dikutip dari Bloomberg, harga saham AISA saat ini berada di level Rp1.145. Angka ini turun 60 poin atau 4,98% dari penutupan perdagangan kemarin di level Rp1.205.
(izz)