Susun RAPBN 2018, Jokowi Minta Optimalkan Penggunaan Anggaran
A
A
A
JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta pemerintah mengoptimalkan penggunaan anggaran di 2018. Hal ini seiring langkah pemerintah yang tengah menyusun Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) 2018.
Dia menjelaskan, perencanaan anggaran pemerintah untuk tahun depan harus diperbaiki. Jokowi menekankan agar anggaran yang dikeluarkan, dipergunakan maksimal dan manfaatnya dirasakan masyarakat.
"Jadi, fokus dari Bapak Presiden supaya kita tidak bekerja secara rutin, jadi dalam hal ini perencanaan harus semakin diperbaiki agar kalau kita melakukan anggaran belanja bisa betul-betul dipakai karena beliau juga mengatakan bahwa setiap belanja itu berarti kalau kita mengambil pajak, kembali ke masyarakat sehingga bisa manfaatnya bisa dipakai masyarakat," terangnya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (24/7/2017).
Selain itu, sambung mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini, pemerintah juga diminta untuk menjaga pemulihan ekonomi. Sebab itu, penerimaan perpajakan akan terus dijaga.
"Kita akan tetap menjaga dari sisi pemulihan ekonomi, dan karena itu, penerimaan pajak maupun dari keseimbangan belanjanya akan dibuat agar momentum pertumbuhan ekonomi tetap terjaga," kata Sri.
Dia menjelaskan, perencanaan anggaran pemerintah untuk tahun depan harus diperbaiki. Jokowi menekankan agar anggaran yang dikeluarkan, dipergunakan maksimal dan manfaatnya dirasakan masyarakat.
"Jadi, fokus dari Bapak Presiden supaya kita tidak bekerja secara rutin, jadi dalam hal ini perencanaan harus semakin diperbaiki agar kalau kita melakukan anggaran belanja bisa betul-betul dipakai karena beliau juga mengatakan bahwa setiap belanja itu berarti kalau kita mengambil pajak, kembali ke masyarakat sehingga bisa manfaatnya bisa dipakai masyarakat," terangnya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (24/7/2017).
Selain itu, sambung mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini, pemerintah juga diminta untuk menjaga pemulihan ekonomi. Sebab itu, penerimaan perpajakan akan terus dijaga.
"Kita akan tetap menjaga dari sisi pemulihan ekonomi, dan karena itu, penerimaan pajak maupun dari keseimbangan belanjanya akan dibuat agar momentum pertumbuhan ekonomi tetap terjaga," kata Sri.
(izz)