Kemenhub Komitmen Jalankan Program Tol Laut

Selasa, 25 Juli 2017 - 21:18 WIB
Kemenhub Komitmen Jalankan Program Tol Laut
Kemenhub Komitmen Jalankan Program Tol Laut
A A A
JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terus mendorong berjalannya konektivitas tol laut dalam rangka menciptakan disparitas harga yang terjadi antara wilayah Barat dan Timur Indonesia. Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, disparitas harga akan menjamin ketersediaan barang sehingga dibutuhkan integrasi semua pihak.

"Tol laut ini diselenggarakan pemerintah dalam rangka menjamin ketersediaan barang dan untuk mengurangi disparitas harga bagi masyarakat untuk menjamin kelangsungan pelayanan penyelenggaraan angkutan barang ke daerah tertinggal, terpencil, terluar dan perbatasan," ujar Menhub Budi Karya di Jakarta, Selasa (25/7/2017).

Lebih lanjut, Menhub menjelaskan, bahwa tol laut berintegrasi dengan program Rumah Kita untuk mempermudah koordinasi dengan Pemda serta stakeholders terkait dengan kebutuhan barang dan pendistribusian barang di wilayah sekitar lokasi Rumah Kita yang terbagi menjadi 6 (enam) lokasi.

Dalam perjalanannya program tol laut yang dimulai sejak 2015 hingga tahun 2017 memiliki 13 rute. Rute-rute tersebut menyinggahi sebanyak 41 pelabuhan singgah di Indonesia. Diantaranya rute T1 Tanjung Perak - Wanci - Namlea - Wanci – Tanjung Perak. Rute T2 Tanjung Perak - Kalabahi - Moa - Saumlaki - Moa - Kalabahi - Tanjung Perak. Rute T3 Tanjung Perak – Calabai (Dompu)–Maumere- Larantuka-Lewoleba - Rote - Sabu - Waingapu - Sabu - Rote - Lewoleba - Larantuka – Maumere – Calabai (Dompu) - Tanjung Perak. Rute T4 Tanjung Perak – Bau Bau – Manokwari - Bau Bau - Tanjung Perak.

Sedangkan Rute T5 Makassar - Tahuna – Lirung – Tahuna - Makassar. Rute T6 Tanjung Priok - Natuna - Tanjung Priok. Rute T7 Tanjung Priok – Enggano – Mentawai – Enggano – Tanjung Priok. Rute T8 Tanjung Perak – Belang Belang – 207 – Sangatta – P Sebatik – Tanjung Perak

Rute T9 Tanjung Perak – Kisar (Wonreli) – Namrole – Kisar (Wonreli) – Tanjung Perak. Rute T10 Makassar – Tidore - Tobelo - Morotai - Maba - Pulau Gebe - Maba - Morotai – Tobelo - Tidore - Makassar. Rute T11 Tanjung Perak – Dobo - Merauke –Dobo - Tanjung Perak. Rute T12 Makassar - Wasior - Nabire - Serui - Biak – Serui - Nabire – Wasior – Makassar. Serta Rute T13 Tanjung Perak - Fakfak – Kaimana - Timika - Kaimana - Fakfak -Tanjung Perak.

Direktur lalulintas dan Angkutan Laut Direktorat jenderal Perhubungan Laut kementerian Perhubungan Bay M Hasani mengatakan, dari 13 rute tol laut tersebut telah dilelang kepada operator kapal swasta dan melalui penugasan BUMN. Dia menyebutkan masih ada dua trayek tersisa dari 13 trayek yang ada.

"Sebanyak enam trayek di antaranya ditugaskan kepada BUMN PT PELNI. Sedangkan sisanya, tujuh trayek lainnya melalui proses lelang. Nah dua ini yang belum atau masih sepi peminat," ungkapnya.

Trayek yang belum ada peminat tersebut meliputi Rute T10 dan T9. Bay mengungkapkan, sedianya rute T9 akan diberikan kepada PT PELNI. "Berarti untuk PELNI kami rencanakan ada tujuh trayek. Tambahan satu trayek untuk T9 sedang kami proses," ujarnya.

Direktorat Jenderal Perhubungan Laut telah menganggarkan dana sebesar Rp380 miliar untuk program tol laut pada tahun anggaran 2017. Dana tersebut diantaranya Rp220 miliar untuk membiayai enam trayek yang dioperasikan Pelni, sedangkan Rp160 miliar untuk membiayai lima trayek baru.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4982 seconds (0.1#10.140)