Dharma Satya Nusantara Catat Laba Bersih Rp255,2 Miliar

Sabtu, 29 Juli 2017 - 09:16 WIB
Dharma Satya Nusantara...
Dharma Satya Nusantara Catat Laba Bersih Rp255,2 Miliar
A A A
JAKARTA - PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) mencatat kinerja yang semakin membaik pada semester I 2017. Total penjualan bersih perseroan pada enam bulan pertama 2017 mencapai Rp2,68 triliun, alias meningkat 44,3% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Kenaikan tersebut didorong oleh peningkatan penjualan di segmen kelapa sawit yang memberikan kontribusi sekitar 84% dari total penjualan perseroan.

Selama enam bulan pertama tahun ini, penjualan perseroan dari segmen kelapa sawit mencapai Rp2,27 triliun, naik 71,1% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, akibat meningkatnya produksi dan harga CPO yang relatif baik.

"Total produksi CPO sampai dengan 30 Juni 2017 tercatat 212,4 ribu ton atau mengalami kenaikan 43,6% dibandingkan periode yang sama tahun lalu," kata Direktur Utama DSNG, Andrianto Oetomo dalam keterangan resmi, Sabtu (29/7/2017).

Dia mengatakan panen Tandan Buah Segar (TBS) perseroan selama semester I tahun ini kembali membaik setelah tahun lalu sempat mengalami penurunan sebagai akibat dari dampak lanjutan El-Nino.

“Selain itu, harga CPO perseroan pada semester I tahun ini juga naik sekitar 16,8% sehingga berdampak pada meningkatnya pendapatan perseroan,” ujar Andrianto.

Harga rata-rata CPO Perseroan pada semester I 2017 mencapai Rp8,3 juta per ton dibandingkan pada semester I 2016 yang mencapai Rp7,1 juta per ton. Sampai dengan 30 Juni 2017, perseroan berhasil membukukan laba kotor sebesar Rp808,8 miliar atau naik 100,4% dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu, dengan margin laba kotor 30,1%.

Sedangkan laba operasi perseroan sebesar Rp501,5 miliar atau naik 191,5% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, dengan margin laba operasi 18,7%. Laba komprehensif pada semester I tahun ini sebesar Rp257,7 miliar atau naik sembilan kali dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

"Dengan demikian, laba bersih perseroan (laba yang diatribusikan kepada entitas induk) tercatat Rp255,2 miliar dibandingkan periode yang sama tahun 2016 sebesar Rp22,7 miliar," ungkap dia.

Dari sisi operasional, sampai 30 Juni 2017, perseroan memanen sekitar 833 ribu ton TBS. Dari jumlah tersebut, sekitar 744 ribu ton berasal dari kebun inti dan sisanya dari plasma.

Total TBS yang diolah perseroan mencapai 954 ribu ton atau naik 56,3% dibandingkan semester I 2016. Sedangkan pada segmen produk kayu, volume penjualan panel, engineered door dan engineered flooring mengalami penurunan.

"Meskipun demikian, harga jual rata-rata panel dan engineered door mengalami kenaikan masing-masing sekitar 8,0% dan 9,0%, sedangkan harga engineered flooring turun tipis sekitar 1,6%," ungkapnya.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1377 seconds (0.1#10.140)