Angkasa Pura II Mulai Sasar Sektor MRO

Senin, 31 Juli 2017 - 02:18 WIB
Angkasa Pura II Mulai...
Angkasa Pura II Mulai Sasar Sektor MRO
A A A
JAKARTA - PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II melakukan pengembangan usaha dengan menyasar sektor usaha Maintenance, Repairing, Overhaul (MRO) di Bintan, Provinsi Kepulauan Riau. Namun, pengembangan usaha tersebut hanya sebatas kerja sama operasi dengan pihak investor.

Direktur Utama PT AP II, Muhammad Awaluddin mengatakan, pihak investor yang berminat tersebut berasal dari Bintan Investment Aviation. "Kami diajak untuk bergabung. AP II melihat hal itu sebagai peluang mengingat pembangunan MRO yang berdekatan dengan landasan udara memerlukan Badan Usaha Bandar Udara (BUBU). AP II sendiri memiliki izin BUBU dan sertifikasi lainnya," ujar Awaluddin di Singapura, Minggu (30/7/2017).

Menurut Awaluddin, peluang berinvestasi di sektor MRO terbuka lebar karena AP II bakal menjadi pengelola di bandara tersebut. Sementara pihak investor akan menyediakan lahan. Namun AP II masih melakukan pembahasan konprehensif dengan pihak investor.

"Saya belum bisa sebut investornya karena kami masih dalam pembahasan. Yang jelas pihak investor akan menyediakan lahan, kami membangun pergudangannya dan mengoperasikan bandara yang akan dibangun itu," ucapnya.

Sebagai informasi, sebelumnya Sriwijaya Air Group melalui Sriwijaya Maintenance Facility (SMF) juga telah menanamkan investasi di Bintan bersama Bintan Aviation Invesment. Awaluddin menyebutkan kerja sama dengan pihak swasta lain bisa saja dilakukan.

"Kami bisa saja kerja sama dengan pihak lain. Tergantung, kemampuannya (swasta) akan seperti apa nantinya. Yang jelas kami di AP II memiliki BUBU dan kemampuan mengelola Bandara," terangnya.

Sementara itu, Direktur Utama SMF Richard Budi Hadianto belum lama ini menyebutkan pihaknya berencana membangun kawasan fasilitas MRO senilai USD200 juta di kawasan Bandara Bintan pada pertengahan 2018. Proses pembangunan fasilitas MRO ini diharapkan bisa tuntas.

"Makanya kami bangun lebih awal dan tahapan-tahapannya sudah ada hingga 2018. Targetnya pada 2019 sudah bisa selesai," tandasnya.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0781 seconds (0.1#10.140)