Pasarkan Asuransi Mikro, Astra Life Terima Penghargaan dari OJK
Pasarkan Asuransi Mikro, Astra Life Terima Penghargaan dari OJK
A
A
A
JAKARTA - Langkah PT Astra Aviva Life (Astra Life) dalam menyediakan beragam produk unggulan terhadap masyarakat mendapatkan apresiasi. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberikan penghargaan kepada Astra Life sebagai perusahaan yang telah memasarkan produk asuransi mikro (Microinsurance) terbanyak dengan jumlah produk Asuransi Mikro yang telah disetujui OJK terbanyak periode 2014 – 2017.
Sejauh ini, ada tiga produk asuransi mikro unggulan Astra Life yang dipasarkan melalui PT Astra Multi Finance (AMF) bagian dari FIFGROUP. Ketiga produk tersebut adalah Sinatra PerisaiKu, Sinatra ProteksiKu, dan Sinatra SehatKu yang mulai diperkenalkan kepada nasabah pada Oktober 2015.
Presiden Direktur Astra Life, Auddie A Wiranata mengemukakan, penghargaan OJK selaku regulator menggambarkan keseriusan Astra Life dalam segmen Microinsurance. Sejak pertama, perusahaan ingin menghadirkan perlindungan jiwa di setiap rumah orang Indonesia. Salah satu langkah konkretnya adalah melalui pengembangan produk Microinsurance.
“Dalam memperkenalkan produk Microinsurance kepada nasabah kami mencoba menawarkan sekaligus mengenalkan asuransi dari harga yang sangat terjangkau. Kami paketkan dengan ragam produk yang dipasarkan oleh AMF sebagai mitra dalam pemasaran produk Microinsurance Astra Life,” ujarnya, dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews, Selasa (1/8/2017).
Segmen Asuransi Mikro di Indonesia memang sedang menunjukkan perkembangan yang menggembirakan. Menurut data OJK nilai premi asuransi mikro per triwulan I 2017 mencapai Rp278,2 miliar atau meningkat 80% dibanding periode yang sama 2015.
Sejalan dengan data OJK yang dikeluarkan per triwulan I tahun 2017 tersebut, ada tiga produk asuransi mikro unggulan dari Astra Life yang mendapat penerimaan baik dari pasar. Sejak diluncurkan pada akhir 2015, hingga Juli tahun 2017 ada sebanyak lebih dari 80 ribu polis yang telah beredar dari tiga produk tersebut dengan pendapatan premi mencapai lebih dari Rp4,4 miliar.
“Asuransi Mikro punya pasarnya sendiri, produk ini cukup diminati karena masyarakat melihat benefit yang baik dari produk mikro yang ditawarkan Astra Life. Seharusnya, hal ini bisa bantu tingkatkan angka penetrasi asuransi di Indonesia,” tandas Auddie.
Sejauh ini, ada tiga produk asuransi mikro unggulan Astra Life yang dipasarkan melalui PT Astra Multi Finance (AMF) bagian dari FIFGROUP. Ketiga produk tersebut adalah Sinatra PerisaiKu, Sinatra ProteksiKu, dan Sinatra SehatKu yang mulai diperkenalkan kepada nasabah pada Oktober 2015.
Presiden Direktur Astra Life, Auddie A Wiranata mengemukakan, penghargaan OJK selaku regulator menggambarkan keseriusan Astra Life dalam segmen Microinsurance. Sejak pertama, perusahaan ingin menghadirkan perlindungan jiwa di setiap rumah orang Indonesia. Salah satu langkah konkretnya adalah melalui pengembangan produk Microinsurance.
“Dalam memperkenalkan produk Microinsurance kepada nasabah kami mencoba menawarkan sekaligus mengenalkan asuransi dari harga yang sangat terjangkau. Kami paketkan dengan ragam produk yang dipasarkan oleh AMF sebagai mitra dalam pemasaran produk Microinsurance Astra Life,” ujarnya, dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews, Selasa (1/8/2017).
Segmen Asuransi Mikro di Indonesia memang sedang menunjukkan perkembangan yang menggembirakan. Menurut data OJK nilai premi asuransi mikro per triwulan I 2017 mencapai Rp278,2 miliar atau meningkat 80% dibanding periode yang sama 2015.
Sejalan dengan data OJK yang dikeluarkan per triwulan I tahun 2017 tersebut, ada tiga produk asuransi mikro unggulan dari Astra Life yang mendapat penerimaan baik dari pasar. Sejak diluncurkan pada akhir 2015, hingga Juli tahun 2017 ada sebanyak lebih dari 80 ribu polis yang telah beredar dari tiga produk tersebut dengan pendapatan premi mencapai lebih dari Rp4,4 miliar.
“Asuransi Mikro punya pasarnya sendiri, produk ini cukup diminati karena masyarakat melihat benefit yang baik dari produk mikro yang ditawarkan Astra Life. Seharusnya, hal ini bisa bantu tingkatkan angka penetrasi asuransi di Indonesia,” tandas Auddie.
(dmd)
Explore More