Harga Garam Tidak Pengaruhi Inflasi Juli 2017

Selasa, 01 Agustus 2017 - 20:33 WIB
Harga Garam Tidak Pengaruhi...
Harga Garam Tidak Pengaruhi Inflasi Juli 2017
A A A
JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) menegaskan bahwa kenaikan harga garam di pasar ‎beberapa hari ini hingga 100%, tidak berdampak signifikan terhadap inflasi bulan Juli yang mencapai 0,22%.

Seperti diketahui, harga garam selama bulan Juli mengalami kenaikan lantaran faktor cuaca yang menyebabkan kelangkaan produksi di dalam negeri.

Kepala BPS, Suhariyanto mengakui memang meski tidak berpengaruh, namun harga garam mengalami kenaikan signifikan sepanjang Juli ini.

"Tapi untuk bobotnya garam itu ke inflasi kecil sekali, hanya 0,00 sekian persen. Jadi tidak kelihatan dalam andil inflasi. Kita kan cuma perhatikan yang dominan-dominan saja," ujar dia, Jakarta, Senin (1/8/2018).

‎Suhariyanto memperkirakan harga garam di pasar akan berangsur-angsur turun seiring dibukanya keran impor 75 ribu ton bahan baku garam konsumsi ke PT Garam.

"Mudah-mudahan tidak (terus naik harganya). Pemerintah kan sudah membuka keran impor sehingga saya kira harga akan kembali normal," jelas Kecuk, sapaan akrabnya.

Sedangkan Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa, Yunita Rusanti mengakui bahwa bobot garam terhadap Indeks Harga Konsumen (IHK) sangat kecil, sehingga tidak terlalu berpengaruh ke inflasi Juli ini.

"Tapi kalau dilihat Indonesia kan negara kepulauan, lautnya besar, tapi kok garam saja sampai impor. Jadi yang harus digenjot itu pertama teknologinya," ujarnya.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1965 seconds (0.1#10.140)