BSM Tawarkan Pembiayaan Kepemilikan Mobil Berbasis Syariah

Rabu, 02 Agustus 2017 - 11:42 WIB
BSM Tawarkan Pembiayaan...
BSM Tawarkan Pembiayaan Kepemilikan Mobil Berbasis Syariah
A A A
JAKARTA - Bank Syariah Mandiri (BSM) akan hadir di event Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2017 yang akan digelar pada 10-20 Agustus 2017. BSM akan menawarkan produk pembiayaan kepemilikan mobil sesuai prinsip syariah (BSM OTO) pada pameran yang digelar di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD City Tangerang.

Senior Executive Vice President (SEVP) BSM Niken Andonowarih mengatakan, partisipasi pada event GIIAS 2017 ini merupakan yang pertama bagi BSM. "Kami ingin memperkenalkan produk BSM OTO kepada masyarakat," kata dia saat media gathering di Jakart, Rabu (2/8/2017).

Pada event ini, sambung dia, BSM menawarkan pembiayaan mobil baru jenis passenger dengan jangka waktu 1-5 tahun. Berkaitan dengan event, BSM memberikan kemudahan kepada nasabah yang mengajukan pembiayaan kepemilikan mobil di antaranya bebas biaya provisi, biaya administrasi hanya 0,25% dari biasanya 1% dari nilai pembiayaan.

Setiap hari dalam pameran ini, khusus bagi 10 nasabah pertama yang disetujui aplikasi pembiayaan mobilnya akan dibebaskan biaya administrasi karena hanya membayar biaya administrasi Rp1. Adapun uang muka minimum 25% sesuai ketentuan berlaku.

Untuk event GIIAS 2017 Bank Mandiri menjadi sponsor dengan mengajak perusahaan anak, yakni Mandiri Tunas Finance, Mandiri Utama Finance dan Bank Syariah Mandiri.

Niken menjelaskan bahwa BSM telah memperbaiki layanan pembiayaan BSM OTO dengan kecepatan proses sesuai Service Level Agreement (SLA). Proses pembiayaan BSM OTO kini bisa sama cepat dengan di multifinance.

Proses yang lebih cepat itu karena didukung oleh sistem yang disinergikan dengan sister company Mandiri Tunas Finance (MTF). Pada awalnya, layanan baru dilakukan di sekitar Jabodetabek, namun kini telah menjangkau Surabaya, Bandung, Lampung, Solo, Yogyakarta, Semarang, dan Makassar.

Deputi Direktur Mandiri Tunas Finance William Francis menuturkan sinergi dengan BSM menjadi alternatif dan solusi bagi konsumen yang mempunyai kebutuhan pembiayaan kendaraan dengan prinsip syariah. Menurutnya, market pertumbuhan automotif terus berkembang, artinya potensi produk BSM OTO juga semakin besar.

BSM berharap produk ini berkontribusi positif terhadap pertumbuhan pembiayaan konsumer. Pertumbuhan pembiayaan BSM OTO cukup baik. Sejak relaunching pada awal 2017, hingga Juni 2017 pembiayaan BSM OTO mencapai Rp33,42 miliar.

BSM merupakan bank syariah terbesar dengan aset per Juni 2017 mencapai Rp81,90 triliun. Saat ini BSM memiliki 765 kantor cabang di seluruh Indonesia.

Didukung oleh jaringan ATM BSM, Mandiri Group dan ketersediaan infrastruktur IT yang memadai, BSM merupakan bank syariah yang memiliki jaringan terluas di Indonesia. Niken berharap BSM OTO dapat meningkatkan market share pembiayaan syariah yang masih sangat terbatas.

"Insya Allah dengan SLA yang baru ini, kami dapat melayani nasabah dengan lebih baik dan dapat terus melakukan perluasan jaringan agar dapat menjangkau masyarakat lebih luas," tutup Niken.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0582 seconds (0.1#10.140)