MARI Perluas Pangsa Pasar hingga 65%
A
A
A
JAKARTA - Emiten penyiaran PT Mahaka Radio Integra Tbk (MARI) menargetkan perluasan market share hingga 65% setelah melakukan beberapa aksi korporasi pada awal tahun 2017.
President Director MARI, Adrian Syarkawie mengatakan perseroan yang semula mengelola brand radio-radio JAK 101 FM (Jakarta), GEN 98.7 FM (Jakarta) dan GEN 103.1 FM (Surabaya) terus mengembangkan sayap bisnisnya.
Pada kuartal II 2017, MARI melakukan pengambilalihan hak atas saham dari sejumlah perusahaan yang bergerak di bidang siaran radio di Jakarta.
Perusahaan-perusahaan yang dimaksud adalah PT Radio Merpati Darmawangsa (Radio HOT FM) dengan kepemilikan sebesar 99,99%, PT Radio Kirana Insan Suara (Radio KIS FM), PT Radio Mustang Utama (Radio Mustang FM) dan PT Radio Ramako Djaja Raya (Radio Lite FM) dengan kepemilikan masing-masing sebesar 70%.
Tak hanya itu, MARI juga memiliki penyertaan modal sebesar 20,8% pada PT Radionet Cipta Karya yang membawahi unit usaha Prambors FM, Delta FM dan Female Radio.
"Dengan bergabungnya seluruh radio tersebut, kini MARI berhasil menguasai market share sebesar 49% di Jakarta," kata Adrian dalam paparan publik perseroan di Jakarta, Jumat (4/8/2017).
Adrian juga menjelaskan keputusan untuk menggabungkan tiga radio yang sudah memiliki pasar pendengar tersendiri tersebut dinilai tepat demi memperkuat citra MARI sebagai grup radio nomor satu di Tanah Air.
"Sesuai dengan target pasar pendengar radio-radio kami di kalangan anak muda, sementara saat ini merupakan era generasi milenial atau generation of Y, maka keputusan perusahaan untuk melebarkan skala bisnis dengan menggabungkan tiga radio, KIS, Mustang, dan Lite dalam grup kami adalah sebuah langkah terobosan," lanjut Adrian.
Finance Director & Corporate Secretary MARI Natalina Sindhikara, menjelaskan dengan status sebagai radio berinovasi, seperti radio streaming pertama di tahun 2012 dan hingga kini memiliki 3,8 juta pengunduh (downloader), MARI ingin tetap terdepan dalam pertumbuhan bisnis informasi, hiburan, dan musik di udara.
"Selama ini, loyalitas pendengar radio terbentuk dari beberapa faktor, antara lain, brand radio, musik yang dimainkan dan konten yang disajikan dalam penyiaran radio tersebut sehari-hari," akunya.
Untuk itu, langkah aksi korporasi yang diambil saat ini juga dimaksudkan agar menambah portfolio yang memperkuat basis pendengar, memberikan variasi terhadap layanan iklan terintegrasi, juga memberikan pondasi yang solid untuk perubahan pasar. Perseroan juga siap bersaing dengan hadirnya platform digital dan konvensional yang terintegrasi.
President Director MARI, Adrian Syarkawie mengatakan perseroan yang semula mengelola brand radio-radio JAK 101 FM (Jakarta), GEN 98.7 FM (Jakarta) dan GEN 103.1 FM (Surabaya) terus mengembangkan sayap bisnisnya.
Pada kuartal II 2017, MARI melakukan pengambilalihan hak atas saham dari sejumlah perusahaan yang bergerak di bidang siaran radio di Jakarta.
Perusahaan-perusahaan yang dimaksud adalah PT Radio Merpati Darmawangsa (Radio HOT FM) dengan kepemilikan sebesar 99,99%, PT Radio Kirana Insan Suara (Radio KIS FM), PT Radio Mustang Utama (Radio Mustang FM) dan PT Radio Ramako Djaja Raya (Radio Lite FM) dengan kepemilikan masing-masing sebesar 70%.
Tak hanya itu, MARI juga memiliki penyertaan modal sebesar 20,8% pada PT Radionet Cipta Karya yang membawahi unit usaha Prambors FM, Delta FM dan Female Radio.
"Dengan bergabungnya seluruh radio tersebut, kini MARI berhasil menguasai market share sebesar 49% di Jakarta," kata Adrian dalam paparan publik perseroan di Jakarta, Jumat (4/8/2017).
Adrian juga menjelaskan keputusan untuk menggabungkan tiga radio yang sudah memiliki pasar pendengar tersendiri tersebut dinilai tepat demi memperkuat citra MARI sebagai grup radio nomor satu di Tanah Air.
"Sesuai dengan target pasar pendengar radio-radio kami di kalangan anak muda, sementara saat ini merupakan era generasi milenial atau generation of Y, maka keputusan perusahaan untuk melebarkan skala bisnis dengan menggabungkan tiga radio, KIS, Mustang, dan Lite dalam grup kami adalah sebuah langkah terobosan," lanjut Adrian.
Finance Director & Corporate Secretary MARI Natalina Sindhikara, menjelaskan dengan status sebagai radio berinovasi, seperti radio streaming pertama di tahun 2012 dan hingga kini memiliki 3,8 juta pengunduh (downloader), MARI ingin tetap terdepan dalam pertumbuhan bisnis informasi, hiburan, dan musik di udara.
"Selama ini, loyalitas pendengar radio terbentuk dari beberapa faktor, antara lain, brand radio, musik yang dimainkan dan konten yang disajikan dalam penyiaran radio tersebut sehari-hari," akunya.
Untuk itu, langkah aksi korporasi yang diambil saat ini juga dimaksudkan agar menambah portfolio yang memperkuat basis pendengar, memberikan variasi terhadap layanan iklan terintegrasi, juga memberikan pondasi yang solid untuk perubahan pasar. Perseroan juga siap bersaing dengan hadirnya platform digital dan konvensional yang terintegrasi.
(ven)