Swasta Diminta Gandeng Peternak Lokal Dorong Industri Susu
A
A
A
JAKARTA - Deputi Pembangunan Manusia, Masyarakat dan Kebudayaan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Subandi meminta swasta dapat berkolaborasi atau bermitra dengan peternak sapi lokal sebagai pemasok bahan baku.
Hal tersebut untuk mendorong angka kecukupan gizi melalui konsumsi susu. Selain itu juga melalui produksi susu dengan harga terjangkau. "Dari kerja sama ini ada dua keuntungan, produsen mendapatkan pasokan bahan baku dan saat yang sama kesejahteraan peternak sapi akan meningkat," kata dia di Jakarta, Selasa (8/8/2017).
Hal tersebut juga sejalan dengan program strategis negara-negara ASEAN dalam ASEAN Strategic Action Plan for SMEs Development 2016-2025. "Partisipasi aktif swasta diharapkan mampu menunjang program pemerintah. Sehingga semangat untuk memenuhi kebutuhan nutrisi masyarakat bisa segera tercapai," tuturnya.
Menurutnya, jika konsumsi susu meningkat maka dapat berkontribusi meningkatkan ekonomi dalam negeri. "Secara keekonomian susu cukup terjangkau dan produsen susu berperan besar dalam penyerapan susu dari peternak susu lokal. Sehingga turut berkontribusi dalam perekonomian nasional," kata dia.
Rata-rata konsumsi susu nasional hingga 2016 sebesar 4,45 juta ton, 17,2 kilogram per orang per tahun. Pemerintah mencatat tingkat konsumsi susu nasional terus meningkat hingga 5% setiap tahun.
Meski demikian, tingkat konsumsi susu per kapita masyarakat Indonesia tersebut masih di bawah negara-negara ASEAN lain.
Hal tersebut untuk mendorong angka kecukupan gizi melalui konsumsi susu. Selain itu juga melalui produksi susu dengan harga terjangkau. "Dari kerja sama ini ada dua keuntungan, produsen mendapatkan pasokan bahan baku dan saat yang sama kesejahteraan peternak sapi akan meningkat," kata dia di Jakarta, Selasa (8/8/2017).
Hal tersebut juga sejalan dengan program strategis negara-negara ASEAN dalam ASEAN Strategic Action Plan for SMEs Development 2016-2025. "Partisipasi aktif swasta diharapkan mampu menunjang program pemerintah. Sehingga semangat untuk memenuhi kebutuhan nutrisi masyarakat bisa segera tercapai," tuturnya.
Menurutnya, jika konsumsi susu meningkat maka dapat berkontribusi meningkatkan ekonomi dalam negeri. "Secara keekonomian susu cukup terjangkau dan produsen susu berperan besar dalam penyerapan susu dari peternak susu lokal. Sehingga turut berkontribusi dalam perekonomian nasional," kata dia.
Rata-rata konsumsi susu nasional hingga 2016 sebesar 4,45 juta ton, 17,2 kilogram per orang per tahun. Pemerintah mencatat tingkat konsumsi susu nasional terus meningkat hingga 5% setiap tahun.
Meski demikian, tingkat konsumsi susu per kapita masyarakat Indonesia tersebut masih di bawah negara-negara ASEAN lain.
(izz)