Pengembangan Ekonomi Digital Temui Banyak Kendala

Rabu, 09 Agustus 2017 - 12:25 WIB
Pengembangan Ekonomi Digital Temui Banyak Kendala
Pengembangan Ekonomi Digital Temui Banyak Kendala
A A A
JAKARTA - Ekonomi digital menjadi salah satu sektor yang tengah dikembangkan pemerintah, karena bisa membawa ekonomi Indonesia lebih baik lagi di masa mendatang. Diharapkan melalui sumber ekonomi baru ini, bisa membawa Indonesia menjadi negara maju pada 2045.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus DW Martowardojo mengatakan, saat ini pengembangan ekonomi digital masih menemui banyak kendala. Pertama, mengenai infrastruktur digital yang dimiliki Indonesia.

(Baca Juga: BI Sebut Ada Tiga Faktor Utama Pendorong Revolusi Digital)

Saat ini, penetrasi penggunaan internet di Indonesia masih cukup rendah dibanding negara-negara tetangga. Tercatat penetrasi tersebut baru 51%, sementara Thailand sudah mencapai 67% dan Malaysia di atas 70%, bahkan Inggris dan Jepang di atas 90%.

"Kami melihat belum optimalnya pengembangan teknologi digital di Indonesia karena kualitas layanan internet masih tertinggal dibanding negara lain," kata Agus di Gedung BI, Rabu (9/8/2017).

Saat ini kecepatan rata-rata koneksi internet Indonesia peringkat 18 dari 20 negara. Sementara malaysia ada di peringkat 11 dan Thailand peringkat 15. Selain itu, cakupan layanan 4G di Indonesia baru mencakup 23%.

Tidak hanya itu, tantangan lain adalah masih rendahnya investasi baik pemerintah ataupun perusahaan di sektor teknologi informasi ini.

"Investasi di sektor-sektor utama berkontribusi ke pertumbuhan ekonomi seperti manufaktur dan pertambangan, itu relatif rendah. Bahkan cenderung lebih rendah dibanding negara dalam kelompok yang sama," ujarnya.

Agus mengingatkan, jika para pelaku ekonomi tidak melakukan inovasi di bidang ekonomi digital ini, maka akan tertinggal. Jika hal ini dimaksimalkan, maka ke depannya akan menjadi tenaga baru dalam memicu pertumbuhan ekonomi RI mencapai 7% tiap tahun.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7599 seconds (0.1#10.140)