BI: Digitalisasi Ekonomi Dorong Ekonomi RI Tumbuh 7%

Rabu, 09 Agustus 2017 - 13:31 WIB
BI: Digitalisasi Ekonomi Dorong Ekonomi RI Tumbuh 7%
BI: Digitalisasi Ekonomi Dorong Ekonomi RI Tumbuh 7%
A A A
JAKARTA - Era digitalisasi ekonomi semakin banyak dikembangkan di negara emerging market, termasuk di Indonesia. Salah satunya, Bank Indonesia (BI) yang terus mendorong berbagai perusahaan dan pemerintahan untuk memanfaatkan teknologi dalam pelayanannya kepada masyarakat.

Dengan ini, maka kualitas ekonomi di tingkat masyarakat akan lebih berkualitas dan transparan. Bahkan, dengan berkembangnya digitalisasi ekonomi ini, Gubernur BI Agus DW Martowardojo beranggapan, ekonomi Indonesia bisa didorong ke arah 7% per tahun.

(Baca Juga: BI Sebut Ada Tiga Faktor Utama Pendorong Revolusi Digital)

Menurutnya, digitalisasi perekonomian, mampu memberi terobosan dalam bentuk efisiensi di sektor ekonomi di dalam bentuk target aktivitas bisnis yangg lebih akurat. Sehingga, akan menciptakan sumber ekonomi baru.

"Semua ini pada akhirnya akan meningkatkan produktivitas perekonomian secara signifikan, maka akan ciptakan perekonomian lebih tinggi dan berkesinambungan. Digitalisasi ekonomi ini kalau dimanfaatkan akan mendorong pertumbuhan ekonomi 7% per tahun," ujar dia di Gedung BI, Jakarta, Rabu (9/8/2017).

(Baca Juga: Pengembangan Ekonomi Digital Temui Banyak Kendala)

Bertepatan dengan itu, saat ini Indonesia sudah mulai memasuki era revolusi industri ke-4. Di sini, semua para pelaku industri dihadapkan pada pemanfaatan digital. Jika tidak, maka akan tertinggal karena ditelan oleh zaman.

"Sebagai contoh, saat ini e-commerce menggeser cara belanja masyarakat dari ke pusat belanja menjadi bisa dilakukan secara online," katanya.

Menurutnya, saat ini pemerintah dan semua pelaku kepentingan untuk memberikan karpet merah terhadap pengembangan ekonomi digital. Karena dengan digitalisasi ekonomi inilah yang akan mengantarkan Indonesia menjadi negara maju pada 2045.

"Karena dengan adanya ekonomi digital ini, juga akan menciptakan sumber lapangan kerja baru dengan sumber daya manusia yang lebih berkualitas," tutur dia.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4358 seconds (0.1#10.140)