80 Pengembang Rumah Subsidi Hadir di Property Expo 2017
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah dalam hal ini Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan jumlah transaksi atau penjualan rumah dalam ajang Indonesia Property Expo 2017 mencapai Rp5 triliun. Jumlah ini meningkat dari target transaksi tahun lalu yang sekitar Rp4,5 triliun.
(Baca Juga: Jokowi Buka Pameran Indonesia Property Expo 2017
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengungkapkan, Indonesia Property Expo 2017 diikuti oleh 201 stand perumahan dimana 117 stand merupakan perumahan non subsidi dan 80 stand merupakan perumahan subsidi. Pameran ini akan diselenggarakan dari 11 Agustus 2017 hingga 20 Agustus 2017.
"Pada pameran kali ini, jumlah transaksi yang diharapkan dari 11-20 Agustus adalah sebesar Rp5 triliun. Ini kami canangkan lebih baik dari angka transaksi yang terjadi pada 2016 sebesar Rp4,5 triliun," katanya dalam pembukaan Indonesia Property Expo 2017 di JCC, Jakarta, Jumat (11/8/2017).
Naiknya jumlah transaksi tersebut, kata dia, menunjukkan bahwa kebutuhan masyarakat terhadap rumah semakin besar. Oleh karena itu, pemerintah perlu meresponnya secara terukur dan berkualitas.
Ia menambahkan, dalam pameran ini juga akan ditandatangani akad kredit oleh PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) dari 1.993 debitur dengan nilai transaksi mencapai Rp167,6 miliar. Dari jumlah tersebut, 363 debitur dengan transaksi sekitar RP64 miliar melaksanakan akad di JCC, sedangkan 1.030 debitur lainnya yang jumlah transaksinya mencapai Rp123,6 miliar tersebar di kota-kota lainnya.
"Transaksi akad kredit ini sangat penting untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi dan optimisme publik sehingga dapat menggerakkan ekonomi lokal melalui sektor konstruksi dan properti," ungkap dia.
Sementara itu, Direktur Utama BTN Maryono menambahkan, penyelenggaraan Indonesia Properti Expo 2017 ini menjadi upaya perseroan memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk memiliki rumah. Khususnya, dalam rangka menyukseskan program satu juta rumah. Pameran ini, kata dia, juga menjadi langkah perseroan meningkatkan penyaluran KPR sehignga dapat mengerek pangsa pasar.
"Pameran ini digelar sejalan dengan komitmen kami menjadi integrator utama program satu juta rumah. Melalui pameran perumahan ini, masyarakat Indonesia terutama di Jaodetabek bisa lebih mudah memilih dan memiliki rumah. Dengan berbagai kemudahan yang kami tawarkan, kami meyakin idapat mencatatkan potensi kredit baru hingga Rp5 triliun dari pameran ini," tandasnya.
(Baca Juga: Jokowi Buka Pameran Indonesia Property Expo 2017
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengungkapkan, Indonesia Property Expo 2017 diikuti oleh 201 stand perumahan dimana 117 stand merupakan perumahan non subsidi dan 80 stand merupakan perumahan subsidi. Pameran ini akan diselenggarakan dari 11 Agustus 2017 hingga 20 Agustus 2017.
"Pada pameran kali ini, jumlah transaksi yang diharapkan dari 11-20 Agustus adalah sebesar Rp5 triliun. Ini kami canangkan lebih baik dari angka transaksi yang terjadi pada 2016 sebesar Rp4,5 triliun," katanya dalam pembukaan Indonesia Property Expo 2017 di JCC, Jakarta, Jumat (11/8/2017).
Naiknya jumlah transaksi tersebut, kata dia, menunjukkan bahwa kebutuhan masyarakat terhadap rumah semakin besar. Oleh karena itu, pemerintah perlu meresponnya secara terukur dan berkualitas.
Ia menambahkan, dalam pameran ini juga akan ditandatangani akad kredit oleh PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) dari 1.993 debitur dengan nilai transaksi mencapai Rp167,6 miliar. Dari jumlah tersebut, 363 debitur dengan transaksi sekitar RP64 miliar melaksanakan akad di JCC, sedangkan 1.030 debitur lainnya yang jumlah transaksinya mencapai Rp123,6 miliar tersebar di kota-kota lainnya.
"Transaksi akad kredit ini sangat penting untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi dan optimisme publik sehingga dapat menggerakkan ekonomi lokal melalui sektor konstruksi dan properti," ungkap dia.
Sementara itu, Direktur Utama BTN Maryono menambahkan, penyelenggaraan Indonesia Properti Expo 2017 ini menjadi upaya perseroan memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk memiliki rumah. Khususnya, dalam rangka menyukseskan program satu juta rumah. Pameran ini, kata dia, juga menjadi langkah perseroan meningkatkan penyaluran KPR sehignga dapat mengerek pangsa pasar.
"Pameran ini digelar sejalan dengan komitmen kami menjadi integrator utama program satu juta rumah. Melalui pameran perumahan ini, masyarakat Indonesia terutama di Jaodetabek bisa lebih mudah memilih dan memiliki rumah. Dengan berbagai kemudahan yang kami tawarkan, kami meyakin idapat mencatatkan potensi kredit baru hingga Rp5 triliun dari pameran ini," tandasnya.
(akr)