Bank Commonwealth Raih Laba Usai Fokus Segmen Ritel dan SME

Selasa, 15 Agustus 2017 - 15:17 WIB
Bank Commonwealth Raih Laba Usai Fokus Segmen Ritel dan SME
Bank Commonwealth Raih Laba Usai Fokus Segmen Ritel dan SME
A A A
JAKARTA - PT Bank Commonwealth pada semester I/2017 meraih laba sebelum pajak sebesar Rp87 miliar dari periode sama tahun lalu yang mengalami rugi sebesar Rp257 miliar.

Presiden Direktur Bank Commonwealth Lauren Sulistiawati mengatakan, pertumbuhan laba yang signifikan tersebut didorong oleh peningkatan kredit bank. Kemudian juga pertumbuhan komisi dari bisnis wealth management, penurunan biaya operasional serta perbaikan cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN).

"Kinerja keuangan ini menunjukkan keberhasilan transformasi dengan fokus ke segmen ritel dan SME serta mengembangkan game-changing digital banking platform," ujar Lauren rilisnya, Jakarta, Selasa (15/8/2017).

Dia mengaku peningkatan produktivitas dan manajemen portofolio kredit yang baik turut memberikan dampak positif khususnya pada kredit bank yang tumbuh 11%. Sementara, pendapatan komisi dari bisnis wealth management naik 12% dibanding periode sama tahun lalu.

"Pertumbuhan komisi ini didukung oleh peningkatan pendapatan produk-produk wealth management seperti investasi dan bancassurance," kata dia.

Selain itu, biaya operasional bank turun 37% dibanding periode sama tahun sebelumnya, karena terjadi perbaikan CKPN yang signifikan dari Rp374,9 miliar pada semester I/2016 menjadi Rp63,8 miliar periode sama 2017.

Sementara, dari sisi kualitas kredit, rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) bank berada di level 3,91% (gross) atau 1,92% (net). Bank berhasil menjaga likuiditas rasio pendanaan terhadap penyaluran kredit (loan to funding ratio/LFR) di angka 83,64%.

Selain itu, rasio CASA juga masih terjaga dengan baik di level 50%. Beban operasional dibanding pendapatan operasional mengalami penurunan drastis sebesar 27%. Rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) Bank tercatat sebesar 24,7%, angka ini jauh di atas ketentuan CAR sebesar 8%.

Dia menambahkan, berbagai inisiatif telah dilakukan di seluruh unit untuk terus mendorong kinerja bank, terutama terkait strategi Bank menjadi pioneer digital banking platform.

"Kami selalu menempatkan nasabah di pusat semua kegiatan dan inovasi-inovasi digital kami. Best in class customer experience adalah kunci kesuksesan yang akan terus kami perbaiki dan tingkatkan," kata dia.

Ke depannya, Lauren menegaskan Bank Commonwealth akan terus mengembangkan berbagai layanan perbankan digital untuk mempermudah Nasabah dalam mengakses jasa keuangan.

"Selaras dengan misi kami yaitu to be the market leader in providing Digital Financial Solutions for our Retail & SME target customers, kami akan terus menghadirkan inovasi produk dan layanan digital sesuai kebutuhan finansial nasabah," terang Lauren.

Salah satu layanan digital yang baru diluncurkan pada 2 Agustus adalah Tyme Digital yang berhasil memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebagai pioneer digital banking platform di Indonesia yang memungkinkan nasabah untuk membuka tabungan secara menyeluruh dalam waktu 10 menit.

Selain itu, Bank Commonwealth juga melakukan transformasi cabang dengan menawarkan pengalaman baru dalam kegiatan perbankan kepada nasabah melalui Digital Branch-nya yang telah hadir di area Kelapa Gading. Ke depannya, Digital Branch akan hadir di lokasi-lokasi strategis di mana Bank Commonwealth beroperasi.

"Sesuai visi kami 'to excel at securing and enhancing the financial wellbeing of people, businesses and communities', Bank Commonwealth memiliki komitmen jangka panjang di Indonesia dalam meningkatkan Financial Inclusion melalui Financial Literacy dan Digital Banking. Sehingga dapat terus membantu para nasabah dan masyarakat Indonesia mencapai kesejahteraan keuangannya," terang Lauren.

Program inklusi dan literasi keuangan Bank yang bertajuk Women Investment Series (WISE) telah menyediakan pelatihan terkait pengelolaan keuangan kepada lebih dari 2.500 perempuan Indonesia dan platform digital WISE apps yang berisi berbagai fitur keuangan telah diunduh lebih dari 3.500 orang.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3816 seconds (0.1#10.140)