Menko Darmin Tanggapi Kucuran Modal Alibaba ke Tokopedia Rp14 T
A
A
A
JAKARTA - Kucuran modal senilai USD1,1 miliar atau setara Rp14,7 triliun yang diperoleh PT Tokopedia dari perusahaan raksasa e-commerce yakni Alibaba Group mendapat tanggapan dari Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian Darmin Nasution. Menurutnya investasi tersebut harus bisa meningkatkan skala dan kualitas pelayanan Tokopedia.
"Ya bahwa ada dana masuk itu tentu akan membuat kapasitas dari Tokopedia naik. Jadi mereka bisa berkembang lebih jauh. Sisanya tergantung kapasitas mereka sendiri apakah bisa berkembang terus," terang Darmin di sela-sela kegiatan Bike 4 Suistainable Economic Growth and Equity di Jakarta, Minggu (20/8/2017).
Lebih lanjut Ia menambahkan dengan suntikan dana tersebut, memungkinan Tokopedia untuk melakukan hal-hal dalam bisnis yang belum dilakukan sebelumnya ke seluruh daerah di Indonesia. Terlebih lagi saat ini banyak perusahaan start up e-commerce yang juga membuat terobosan baru setiap harinya.
"Memang adanya dana itu menjadi suatu sarana yang memungkinkan mereka untuk melakukan hal yang tidak bisa dilakukan sebelumnya. Apalagi saat ini banyak sekali bisnis e-commerce," sambungnya.
Namun yang terpenting, lanjutnya bukan hanya masalah pengembangan bisnis yang harus diperhatikan usai disuntik modal besar. Faktor yang harus jadi fokus serius melainkan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk juga dikembangkan agar bisa memanage bisnis dengan baik.
"Di kita ada banyak hal yang sebetulnya perlu diperhatikan, uang penting tapi yang lain penting seperti SDM. Jadi selain persoalan uang juga persoalan talenta juga. Mudah-mudahan mereka bisa atasi itu, jadi bisa jalan baik. Kalau dua-duanga bisa jalan, tentu akan baik," harapnya .
Seperti diketahui, dalam perayaan ulang tahun Tokopedia yang ke-8, diumumkan juga babak investasi baru. Seperti diungkap oleh CEO Tokopedia William Tanuwijaya kini mengantongi modal baru dari raksasa e-Commerce Asia, yakni Alibaba. Tak tanggung-tanggung, investasi berjumlah sangat besar, yakni USD1,1 miliar, atau sekitar Rp14,7 triliun.
Ia menegaskan, investasi Alibaba bersifat investasi murni dan tidak mengakuisisi Tokopedia. Dengan begitu, Alibaba pun akan menjadi pemegang saham minoritas bagi Tokopedia. PT Tokopedia sendiri yang didirikan sejak 2009, telah menjadi perusahaan platform marketplace terbesar di Indonesia yang memungkinkan jutaan UMKM dan pemegang merek lokal di Indonesia untuk memulai dan mengembangkan usaha mereka secara online hingga ke seluruh penjuru negeri kepulauan terbesar di dunia ini.
"Ya bahwa ada dana masuk itu tentu akan membuat kapasitas dari Tokopedia naik. Jadi mereka bisa berkembang lebih jauh. Sisanya tergantung kapasitas mereka sendiri apakah bisa berkembang terus," terang Darmin di sela-sela kegiatan Bike 4 Suistainable Economic Growth and Equity di Jakarta, Minggu (20/8/2017).
Lebih lanjut Ia menambahkan dengan suntikan dana tersebut, memungkinan Tokopedia untuk melakukan hal-hal dalam bisnis yang belum dilakukan sebelumnya ke seluruh daerah di Indonesia. Terlebih lagi saat ini banyak perusahaan start up e-commerce yang juga membuat terobosan baru setiap harinya.
"Memang adanya dana itu menjadi suatu sarana yang memungkinkan mereka untuk melakukan hal yang tidak bisa dilakukan sebelumnya. Apalagi saat ini banyak sekali bisnis e-commerce," sambungnya.
Namun yang terpenting, lanjutnya bukan hanya masalah pengembangan bisnis yang harus diperhatikan usai disuntik modal besar. Faktor yang harus jadi fokus serius melainkan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk juga dikembangkan agar bisa memanage bisnis dengan baik.
"Di kita ada banyak hal yang sebetulnya perlu diperhatikan, uang penting tapi yang lain penting seperti SDM. Jadi selain persoalan uang juga persoalan talenta juga. Mudah-mudahan mereka bisa atasi itu, jadi bisa jalan baik. Kalau dua-duanga bisa jalan, tentu akan baik," harapnya .
Seperti diketahui, dalam perayaan ulang tahun Tokopedia yang ke-8, diumumkan juga babak investasi baru. Seperti diungkap oleh CEO Tokopedia William Tanuwijaya kini mengantongi modal baru dari raksasa e-Commerce Asia, yakni Alibaba. Tak tanggung-tanggung, investasi berjumlah sangat besar, yakni USD1,1 miliar, atau sekitar Rp14,7 triliun.
Ia menegaskan, investasi Alibaba bersifat investasi murni dan tidak mengakuisisi Tokopedia. Dengan begitu, Alibaba pun akan menjadi pemegang saham minoritas bagi Tokopedia. PT Tokopedia sendiri yang didirikan sejak 2009, telah menjadi perusahaan platform marketplace terbesar di Indonesia yang memungkinkan jutaan UMKM dan pemegang merek lokal di Indonesia untuk memulai dan mengembangkan usaha mereka secara online hingga ke seluruh penjuru negeri kepulauan terbesar di dunia ini.
(akr)