Produk Inovasi Didorong Teknologi
Senin, 21 Agustus 2017 - 20:37 WIB
Produk Inovasi Didorong Teknologi
A
A
A
JAKARTA - KORAN SINDO mengadakan program Apresiasi Inovasi Koran SINDO 2017 sebagai bentuk apresiasi pada perusahaan-perusahaan atas kemampuan dalam menciptakan inovasi.
Apresiasi diberikan kepada perusahaan berdasarkan serangkaian tahap penilaian yang dilakukan tim Koran SINDO. Pada tahap terakhir dalam program ini, para peserta mempresentasikan inovasi perusahaannya di hadapan tim juri yang terdiri dari Senior Lecturer Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Budi Frensidy, Senior Lecturer PPM School Of Management Wahyu Tri Setyobudi, dan Pemimpin Redaksi KORAN SINDO Pung Purwanto.
Menurut Wahyu, inovasi menjadi syarat bagi perusahaan untuk terus berkembang di masa depan. Apalagi di zaman sekarang ini tidak mungkin perusahaan bisa bertahan tanpa melakukan inovasi.
"Inovasi memang bisa diklasifikasikan menjadi banyak. Ada yang mengenai inovasi produk dan proses inovasi. Tapi dari itu semua menghasilkan produk baru," ujarnya di auditorium Gedung Sindo, Jakarta, Senin (21/8/2017).
Wahyu mengatakan, produk inovasi sekarang ini didorong oleh teknologi. Dalam perkembangannya, teknologi akan memacu perkembangan teknologi lain sehingga wajar apabila hampir semua inovasi sekarang banyak memanfaatkan teknologi.
"Jadi semua menggunakan proses digital sebagai inovasi. Tidak bisa disangkal karena perkembangan teknologi sekarang tidak bisa dibayangkan," ungkapnya.
Wahyu menuturkan, digitalisasi menjadi syarat untuk memenangkan pasar. Perusahaan-perusahaan yang tidak bisa mengikuti perkembangan inovasi teknologi akan punah dengan sendirinya.
"Kalau dia mau menang harus melakukan inovasi lebih dari sekadar teknologi. Tapi di atas itu semua, manusia menjadi semakin penting karena manusia mengeluarkan inovasi baru tersebut," tuturnya.
Menurut dia, perkembangan digitalisasi memang mengambil alih peran manusia namun manusia memainkan peran penting dalam menghasilkan inovasi produk.
"Misalnya dalam pengembangan strategi perusahaan, kreativitas mengeluarkan produk, diferensiasi produk, semua dikelola oleh pemikiran manusia yang tidak bisa dikomputerkan," jelasnya.
Sementara Budi mengatakan, produk inovasi yang dikeluarkan harus membawa keuntungan bagi perusahaan itu sendiri. "Inovasi harus memudahkan operasional, administrasi, menghemat waktu, sehingga pada akhirnya menjadi keuntungan bagi perusahaan," ujarnya.
Menurut Budi, inovasi yang dikeluarkan perusahaan sekarang ini banyak berupa kemudahan bagi para pelanggan. "Misalnya bank, harus ditonjolkan keunggulan yang tidak dimiliki bank lain. Seperti kenyamanan dan kemudahan dalam bertransaksi, sehingga bisa menghemat biaya dan waktu," tuturnya.
Apresiasi diberikan kepada perusahaan berdasarkan serangkaian tahap penilaian yang dilakukan tim Koran SINDO. Pada tahap terakhir dalam program ini, para peserta mempresentasikan inovasi perusahaannya di hadapan tim juri yang terdiri dari Senior Lecturer Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Budi Frensidy, Senior Lecturer PPM School Of Management Wahyu Tri Setyobudi, dan Pemimpin Redaksi KORAN SINDO Pung Purwanto.
Menurut Wahyu, inovasi menjadi syarat bagi perusahaan untuk terus berkembang di masa depan. Apalagi di zaman sekarang ini tidak mungkin perusahaan bisa bertahan tanpa melakukan inovasi.
"Inovasi memang bisa diklasifikasikan menjadi banyak. Ada yang mengenai inovasi produk dan proses inovasi. Tapi dari itu semua menghasilkan produk baru," ujarnya di auditorium Gedung Sindo, Jakarta, Senin (21/8/2017).
Wahyu mengatakan, produk inovasi sekarang ini didorong oleh teknologi. Dalam perkembangannya, teknologi akan memacu perkembangan teknologi lain sehingga wajar apabila hampir semua inovasi sekarang banyak memanfaatkan teknologi.
"Jadi semua menggunakan proses digital sebagai inovasi. Tidak bisa disangkal karena perkembangan teknologi sekarang tidak bisa dibayangkan," ungkapnya.
Wahyu menuturkan, digitalisasi menjadi syarat untuk memenangkan pasar. Perusahaan-perusahaan yang tidak bisa mengikuti perkembangan inovasi teknologi akan punah dengan sendirinya.
"Kalau dia mau menang harus melakukan inovasi lebih dari sekadar teknologi. Tapi di atas itu semua, manusia menjadi semakin penting karena manusia mengeluarkan inovasi baru tersebut," tuturnya.
Menurut dia, perkembangan digitalisasi memang mengambil alih peran manusia namun manusia memainkan peran penting dalam menghasilkan inovasi produk.
"Misalnya dalam pengembangan strategi perusahaan, kreativitas mengeluarkan produk, diferensiasi produk, semua dikelola oleh pemikiran manusia yang tidak bisa dikomputerkan," jelasnya.
Sementara Budi mengatakan, produk inovasi yang dikeluarkan harus membawa keuntungan bagi perusahaan itu sendiri. "Inovasi harus memudahkan operasional, administrasi, menghemat waktu, sehingga pada akhirnya menjadi keuntungan bagi perusahaan," ujarnya.
Menurut Budi, inovasi yang dikeluarkan perusahaan sekarang ini banyak berupa kemudahan bagi para pelanggan. "Misalnya bank, harus ditonjolkan keunggulan yang tidak dimiliki bank lain. Seperti kenyamanan dan kemudahan dalam bertransaksi, sehingga bisa menghemat biaya dan waktu," tuturnya.
(ven)
