IHSG Diperkirakan Bergerak Mixed, Simak 6 Saham Ini
A
A
A
JAKARTA - Analis Reliance Securities Lanjar Nafi memperkirakan laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini akan bergerak mixed (variatif) pada perdagangan selanjutnya dengan rentan 5.850-5.910.
Menurutnya, IHSG melakukan pengujian support MA5 setelah tidak mampu break out resistance terdekat dan upper bollinger bands. "Indikator stocastick pun jenuh beli dengan pola dead-cross sebagai signalnya. Indikator RSI tertekan menghampiri 14 days of momentum sebagai support terdekat," ujarnya di Jakarta, Selasa (22/8/2017).
Sementara, IHSG kemarin mengalami pelemahan terdalam di Asia dengan ditutup minus 32,84 poin sebesar 5.861,01 setelah mengalami pergerakan optimis pekan lalu.
Spekulasi penjualan mobil dan prospek suku bunga menjadi salah satu faktor. Selain itu, aksi profit taking pada sektor konsumer (-2,35%) menjadi penekan IHSG dengan saham HMSP (-4,02%) dan UNVR (-2,33%) meskipun indeks sektor keuangan (+0,51%) dan properti (+0,15%) menguat menjadi penyeimbang laju koreksi sektor konsumer.
"Investor asing pada pasar reguler tercatat net buy Rp57,52 miliar sedangkan pada pasar negosiasi terjadi net sell sebesar Rp1,58 triliun. Sehingga total keseluruhan pasar pada hari ini net sell Rp1,52 triliun angka yang cukup besar pada Agustus 2017," tutur dia.
Lanjar merekomendasikan beberapa saham yang perlu untuk dicermati, di antaranya PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR), PT PP Tbk (PTPP), PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN), PT Timah Tbk (TINS), dan PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL).
Menurutnya, IHSG melakukan pengujian support MA5 setelah tidak mampu break out resistance terdekat dan upper bollinger bands. "Indikator stocastick pun jenuh beli dengan pola dead-cross sebagai signalnya. Indikator RSI tertekan menghampiri 14 days of momentum sebagai support terdekat," ujarnya di Jakarta, Selasa (22/8/2017).
Sementara, IHSG kemarin mengalami pelemahan terdalam di Asia dengan ditutup minus 32,84 poin sebesar 5.861,01 setelah mengalami pergerakan optimis pekan lalu.
Spekulasi penjualan mobil dan prospek suku bunga menjadi salah satu faktor. Selain itu, aksi profit taking pada sektor konsumer (-2,35%) menjadi penekan IHSG dengan saham HMSP (-4,02%) dan UNVR (-2,33%) meskipun indeks sektor keuangan (+0,51%) dan properti (+0,15%) menguat menjadi penyeimbang laju koreksi sektor konsumer.
"Investor asing pada pasar reguler tercatat net buy Rp57,52 miliar sedangkan pada pasar negosiasi terjadi net sell sebesar Rp1,58 triliun. Sehingga total keseluruhan pasar pada hari ini net sell Rp1,52 triliun angka yang cukup besar pada Agustus 2017," tutur dia.
Lanjar merekomendasikan beberapa saham yang perlu untuk dicermati, di antaranya PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR), PT PP Tbk (PTPP), PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN), PT Timah Tbk (TINS), dan PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL).
(izz)