Infrastruktur Dorong Produksi Semen Tumbuh 4%

Kamis, 24 Agustus 2017 - 00:07 WIB
Infrastruktur Dorong Produksi Semen Tumbuh 4%
Infrastruktur Dorong Produksi Semen Tumbuh 4%
A A A
SURABAYA - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk optimistis mampu meraih pertumbuhan produksi semen hingga 4% dibanding tahun lalu. Hal ini seiring Rencana Pembangunan Jangka Menengah dan Panjang periode 2015-2019, dimana pemerintah menargetkan pembangunan jalan baru 2.650 km, jalan tol 1.000 km, dan pemeliharaan jalan 46.770 km.

Untuk infrastruktur penerbangan, pemerintah berencana membangun 15 bandara baru dan pengembangan bandara untuk pelayanan kargo udara. Pemerintah juga berencana membangun 14 kawasan industri baru di luar Pulau Jawa serta pembangunan kawasan-kawasan industri sebagai infrastruktur industri di Wilayah Pusat Pertumbuhan Industri (WPPI).

Direktur Produksi dan Strategi Bisnis PT Semen Indonsia (Persero) Tbk Johan Samudra mengatakan, saat ini pemerintah juga mendorong pertumbuhan sektor properti, dimana salah satunya adalah penyediaan perumahan bagi masyarakat terutama masyarakat berpenghasilan rendah. Hal itu turut mendorong peningkatan permintaan semen.

Untuk mendukung rencana tersebut, Semen Indonesia terus melakukan ekspansi guna memenuhi permintaan pasar domestik guna mempertahankan pangsa pasar sekitar 41,7% dari total penjualan semen nasional. Di tahun 2017, Perseroan menargetkan produksi semen 27,4 juta ton atau meningkat 4% dari sebelumnya 26,36 juta ton pada tahun 2016.

"Semen Indonesia memiliki berbagai keunggulan kompetitif dalam persaingan industri semen nasional, antara lain: 4 Integrated Plant, 2 Grinding Plant, 24 Packing Plant, serta didukung oleh 30 gudang penyangga, dan 12 pelabuhan khusus," ujar Johan, Rabu (23/8/2017).

Untuk memenuhi pertumbuhan permintaan semen, saat ini Semen Indonesia tengah menyelesaikan berbagai proyek strategis, diantaranya penyelesaian Pabrik Indarung VI dan Pabrik Rembang. Dengan selesainya dua pabrik tersebut, Semen Indonesia akan mendapatkan tambahan kapasitas 6 juta ton semen per tahun.

Perseroan juga tengah menyelesaikan pembangunan Grinding Plant di Banten, pembangunan pembangkit listrik bertenaga panas buang yang ramah lingkungan di Tuban dengan kapasitas 30,6 MW. Untuk mendukung program peningkatan kapasitas, Semen Indonesia akan membangun pabrik baru di Aceh dan Kupang.

"Pada Semester I 2017, Perseroan mencatat pendapatan Rp12,7 triliun atau tumbuh 2% dari tahun sebelumnya Rp12,47 triliun (yoy). EBITDA Perseroan tercatat sebesar Rp2,65 triliun dan laba bersih sebesar Rp1,10 triliun," pungkasnya.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.8070 seconds (0.1#10.140)