Konsep TOD Bikin Industri Properti di Jakarta Makin Seksi

Jum'at, 25 Agustus 2017 - 16:22 WIB
Konsep TOD Bikin Industri...
Konsep TOD Bikin Industri Properti di Jakarta Makin Seksi
A A A
JAKARTA - Konsep Transit Oriented Development (TOD) akhir-akhir ini memang menjadi tren yang coba 'dijual' developer. Kini, para pengembang berlomba-lomba membangun properti berkonsep TOD atau paling tidak dekat dengan TOD.

Konsep TOD merupakan salah satu pendekatan pengembangan kota yang mengadopsi tata ruang campuran dan maksimalisasi penggunaan angkutan massal seperti busway, kereta api listrik (KRL), light rail transit (LRT), serta dilengkapi jaringan pejalan kaki/sepeda.

Pengembangan infrastruktur itu akan mengikuti target pengembangan smart sustainable city yang sedang dikerjakan pemerintah pusat. Salah satu hunian yang memiliki akses transportasi publik cukup baik di Jakarta Selatan adalah Woodland Park Residence.

Hanya 'sejengkal' dari Stasiun KRL Duren Kalibata dan juga terintegrasi dengan Transjakarta untuk rute Stasiun Duren Kalibata-UKI, rute Stasiun Duren Kalibata-Kuningan Barat serta Transjakarta Koridor 7B jurusan Kampung Rambutan-Blok M.

Bahkan, mulai 1 Agustus 2017 sudah tersedia Airport Shuttle Connection dengan 2 rute yaitu Woodland Park Residence-Airport dan rute sebaliknya Airport-Woodland Park Residence.

Kini, apartemen yang menempati lahan seluas 3,2 hektare (ha) ini sudah rampung terbangun alias ready stock. Berada tepat di seberang Plaza Kalibata, Woodland Park Residence sebagai kawasan urban yang merangkum hunian, service apartment, retail, office, meeting point, event space serta kondotel yang dioperasikan oleh Swiss-Belhotel International dalam satu area.

"Kami menawarkan lokasi yang sangat strategis, dekat dengan CBD, public transportation dan juga Bandara Halim Perdana Kusuma serta kemudahan akses ke Bandara Soekarno-Hatta," ujar Direktur PT Pardika Wisthi Sarana Achmad Setiadi dalam rilisnya, Jakarta, Jumat (25/8/2017).

Menariknya, meski berada di kawasan padat dan ramai, apartemen berinvestasi Rp600 miliar ini memiliki area terbuka hijau cukup luas. Dari keseluruhan lahan, 20% digunakan sebagai area hijau, sehingga menimbulkan kesan asri dan nyaman.

"Kami sangat memperhatikan layout dan desain apartemen. Pohon-pohon eksisting yang sudah berumur tua kami biarkan menjadi satu dengan konsep yang kami usung. Dengan konsep ini, udara mengalir di lorong-lorong apartemen sehingga mengurangi penggunaan AC," papar dia.

Tidak hanya sirkulasi udara, aspek pencahayaan juga tak luput dari perhatian pengembang. Tata letak tower 5 (kondotel) dapat meminimalisir sinar matahari sore hari tidak langsung menyinari tower 1 sampai 4 (tower apartemen), karena tower 5 digunakan sebagai kondotel dan huniannya tergantung okupansi. Untuk pagi hari, sinar matahari bisa langsung masuk ke tower apartemen.

Sementara itu, Head of Marketing Communication PT Pardika Wisthi Pompi Ardana mengatakan, sekarang menjadi momen yang sangat tepat bagi masyarakat untuk menanamkan investasi di apartemen khususnya apartemen yang kondisinya 100% ready (siap huni) seperti Woodland Park Residence.

Terdapat peluang menarik bagi investor ataupun end user dimana mereka bisa menyewakan unitnya dengan yield sewa sebesar 6%-8% setiap tahun ditambah peningkatan capital gain yang sangat menguntungkan, naik hingga tiga kali lipat dalam lima tahun terakhir.

Untuk lebih memikat investor ataupun end user, PT Pardika Wisthi selaku pengembang Woodland Park Residence menghadirkan Promo Kemerdekaan pada Agustus 2017 ini berupa diskon sebesar Rp72 juta untuk setiap pembelian unit apartemen khusus dengan cara bayar hard cash, berbagai hadiah dan program Tanpa DP bagi konsumen untuk pembelian semua tipe apartemen Woodland Park Residence.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0654 seconds (0.1#10.140)