PLN Tambah 73 Unit SPLU di Jateng dan DIY Tahun Ini
A
A
A
SEMARANG - PT PLN (Persero) terus menambah Stasiun Penyedia Listrik Umum (SPLU) mengingat saat ini kendaraan listrik, baik sepeda, motor maupun mobil listrik, semakin diterima masyarakat. Tahun ini, perusahaan pun akan menambah 73 unit SPLU.
Deputi Manajer Komunikasi dan Bina Lingkungan PLN Distribusi Jateng dan DIY, Hardian Sakti Laksana mengatakan, di wilayah Jateng dan DIY sendiri sampai saat ini sudah ada 141 unit terpasang yang tersebar di sejumlah daerah ."Di Semarang ada 21 titik di Yogya 14 titik, sisanya tersebar di seluruh area Jateng," ujar, Minggu (27/8/2017).
Dia mengatakan, untuk bisa memberikan pelayanan kepada masyarakat pengguna kendaraan listrik tahun ini rencananya akan dilakukan penambahan pemasangan sebanyak 73 unit. "Untuk lokasinya akan kita sebar dengan melihat potensi yang ada," imbuhnya.
Hardian menjelaskan, inovasi PLN sebagai infrastruktur pengisian kendaraan listrik ini pada awalnya dimanfaatkan untuk melayani kebutuhan listrik masyarakat di tempat umum, seperti untuk para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) atau pedagang kaki lima (PKL).
Seiring dengan berkembangnya teknologi, SPLU pun dapat digunakan untuk mengisi ulang energi kendaraan listrik. "Untuk menggunakannya, masyarakat perlu mengisi pulsa (stroom) kWh meter dengan membeli token listrik melalui Payment Point Online Bank (PPOB), ATM, minimarket, dan lain-lain dengan menyebutkan ID Pelanggan atau nomor kWh Meter yang tercantum di SPLU yang akan digunakan," jelasnya.
SPLU sendiri terbagi menjadi dua tipe, yaitu tipe hook yang dapat ditemui di tiang-tiang milik PLN, dan tipe standing yang menjadi suatu bangunan tersendiri. SPLU tipe hook terdiri dari 2 kWh Meter dan setiap meter memiliki daya 5.500 VA sedangkan SPLU tipe standing terdiri dari 4 kWh Meter.
Daya dari masing-masing kWh Meter tersebut juga bisa ditingkatkan menjadi 11.000 VA. Dengan kapasitas daya tersebut, SPLU mampu menyuplai listrik untuk charging kendaraan listrik yang memiliki daya bervariasi antara kisaran 500-2.500 Watt.
Kepala Satuan Komunikasi Korporat PLN, I Made Suprateka menyatakan, secara Nasional PLN sudah menyediakan sedikitnya 875 SPLU yang tersebar di sejumlah lokasi di Indonesia. Paling banyak SPLU yang sudah terpasang berada di Jakarta yakni ada di 542 titik.
"Tahun ini ditargetkan sudah ada 1.000 unit SPLU khusus di Jakarta. Lokasi SPLU-SPLU ini dapat ditemukan melalui aplikasi Google Maps dengan kata kunci SPLU PLN," tandasnya.
Deputi Manajer Komunikasi dan Bina Lingkungan PLN Distribusi Jateng dan DIY, Hardian Sakti Laksana mengatakan, di wilayah Jateng dan DIY sendiri sampai saat ini sudah ada 141 unit terpasang yang tersebar di sejumlah daerah ."Di Semarang ada 21 titik di Yogya 14 titik, sisanya tersebar di seluruh area Jateng," ujar, Minggu (27/8/2017).
Dia mengatakan, untuk bisa memberikan pelayanan kepada masyarakat pengguna kendaraan listrik tahun ini rencananya akan dilakukan penambahan pemasangan sebanyak 73 unit. "Untuk lokasinya akan kita sebar dengan melihat potensi yang ada," imbuhnya.
Hardian menjelaskan, inovasi PLN sebagai infrastruktur pengisian kendaraan listrik ini pada awalnya dimanfaatkan untuk melayani kebutuhan listrik masyarakat di tempat umum, seperti untuk para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) atau pedagang kaki lima (PKL).
Seiring dengan berkembangnya teknologi, SPLU pun dapat digunakan untuk mengisi ulang energi kendaraan listrik. "Untuk menggunakannya, masyarakat perlu mengisi pulsa (stroom) kWh meter dengan membeli token listrik melalui Payment Point Online Bank (PPOB), ATM, minimarket, dan lain-lain dengan menyebutkan ID Pelanggan atau nomor kWh Meter yang tercantum di SPLU yang akan digunakan," jelasnya.
SPLU sendiri terbagi menjadi dua tipe, yaitu tipe hook yang dapat ditemui di tiang-tiang milik PLN, dan tipe standing yang menjadi suatu bangunan tersendiri. SPLU tipe hook terdiri dari 2 kWh Meter dan setiap meter memiliki daya 5.500 VA sedangkan SPLU tipe standing terdiri dari 4 kWh Meter.
Daya dari masing-masing kWh Meter tersebut juga bisa ditingkatkan menjadi 11.000 VA. Dengan kapasitas daya tersebut, SPLU mampu menyuplai listrik untuk charging kendaraan listrik yang memiliki daya bervariasi antara kisaran 500-2.500 Watt.
Kepala Satuan Komunikasi Korporat PLN, I Made Suprateka menyatakan, secara Nasional PLN sudah menyediakan sedikitnya 875 SPLU yang tersebar di sejumlah lokasi di Indonesia. Paling banyak SPLU yang sudah terpasang berada di Jakarta yakni ada di 542 titik.
"Tahun ini ditargetkan sudah ada 1.000 unit SPLU khusus di Jakarta. Lokasi SPLU-SPLU ini dapat ditemukan melalui aplikasi Google Maps dengan kata kunci SPLU PLN," tandasnya.
(dmd)