Eksplorasi Mineral dan Batu Bara Capai 65% dari Target
Eksplorasi Mineral dan Batu Bara Capai 65% dari Target
A
A
A
JAKARTA - Capaian kegiatan eksplorasi mineral, batu bara dan panas bumi hingga semester I tahun 2017 telah mencapai 65% dari target. Hal ini disampaikan Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) saat paparan capaian kinerja bidang geologi selama semester awal tahun ini.
Target tersebut terdiri dari 52 wilayah dan telah memperoleh capaian sebanyak 34 wilayah. "Untuk tahap 1 ada 18 wilayah, tahap 2 ada 13 wilayah, tahap 3 ada 16 wilayah, tahap 4 ada 2 wilayah dan untuk yang pengeboran ada 3 wilayah," ungkap Plt Badan Geologi Kementerian ESDM Rida Mulyana di Jakarta, Senin (28/8/2017).
Dalam capaian realisasi, terdapat 128 cekungan sedimen yang ditemukan di Indonesia dengan 20 cekungan berproduksi. 14 cekungan di bor dengan temuan, dimana 25 cekungan di bor tanpa temuan dan 69 cekungan yang belum di bor.
Ia mengungkapkan, untuk 2017 ada 15 target kegiatan di 2017 yang terbagi atas 3 lokasi kemigasan, 9 lokasi wilayah kerja migas, dan 3 alokasi akuisisi seismik 2D marin. "Maka untuk capaian semester I 2017 datanya 55% survey kemigasan sudah dilakukan, ada 55% rekomendasi wilayah kerja migas dan 100% akuisisi seismik 2D," paparnya.
Lanjut Rida, untuk potensi panas bumi Indonesia hingga semester 1 tahun 2017 sebesar 1.698,5 megawatt electrical (MWe) dengan status 12 PLTP yang terpasang. Adapun untuk sumber daya nya sebesar 11.073 MWe dan cadangannya 17.506 MWe.
Sambung dia menambahkan untuk sumber daya dan cadangan batu bara Indonesia, untuk capaian kinerja rekomendasi WIUP ada sekitar 11 rekomendasi dengan capaian 36%. Untuk sumber dayanya sendiri ada 128.062,64 juta ton dan cadangannta 28.457,29 juta ton. Untuk sumber daya dan cadangan mineral cadangan rekomendasi mencapai 60% dengan 10 rekomendasi wiup.
Sementara untuk sumur bor, realisasi hingga semester 1 2017 sudah ada 1.545 sumur bor dengan kapasitas 97 juta m3/ tahun dengan pelayanan 4,4 juta jiwa. Untuk target di 2017 sebanyak 250 sumur bor dengan capaian 47,80%.
Target tersebut terdiri dari 52 wilayah dan telah memperoleh capaian sebanyak 34 wilayah. "Untuk tahap 1 ada 18 wilayah, tahap 2 ada 13 wilayah, tahap 3 ada 16 wilayah, tahap 4 ada 2 wilayah dan untuk yang pengeboran ada 3 wilayah," ungkap Plt Badan Geologi Kementerian ESDM Rida Mulyana di Jakarta, Senin (28/8/2017).
Dalam capaian realisasi, terdapat 128 cekungan sedimen yang ditemukan di Indonesia dengan 20 cekungan berproduksi. 14 cekungan di bor dengan temuan, dimana 25 cekungan di bor tanpa temuan dan 69 cekungan yang belum di bor.
Ia mengungkapkan, untuk 2017 ada 15 target kegiatan di 2017 yang terbagi atas 3 lokasi kemigasan, 9 lokasi wilayah kerja migas, dan 3 alokasi akuisisi seismik 2D marin. "Maka untuk capaian semester I 2017 datanya 55% survey kemigasan sudah dilakukan, ada 55% rekomendasi wilayah kerja migas dan 100% akuisisi seismik 2D," paparnya.
Lanjut Rida, untuk potensi panas bumi Indonesia hingga semester 1 tahun 2017 sebesar 1.698,5 megawatt electrical (MWe) dengan status 12 PLTP yang terpasang. Adapun untuk sumber daya nya sebesar 11.073 MWe dan cadangannya 17.506 MWe.
Sambung dia menambahkan untuk sumber daya dan cadangan batu bara Indonesia, untuk capaian kinerja rekomendasi WIUP ada sekitar 11 rekomendasi dengan capaian 36%. Untuk sumber dayanya sendiri ada 128.062,64 juta ton dan cadangannta 28.457,29 juta ton. Untuk sumber daya dan cadangan mineral cadangan rekomendasi mencapai 60% dengan 10 rekomendasi wiup.
Sementara untuk sumur bor, realisasi hingga semester 1 2017 sudah ada 1.545 sumur bor dengan kapasitas 97 juta m3/ tahun dengan pelayanan 4,4 juta jiwa. Untuk target di 2017 sebanyak 250 sumur bor dengan capaian 47,80%.
(akr)
Explore More