Gangguan Satelit Telkom, BNI Tetap Beri Layanan Maksimal
Gangguan Satelit Telkom, BNI Tetap Beri Layanan Maksimal
A
A
A
JAKARTA - Sehubungan dengan adanya gangguan satelit Telkom-1 yang berdampak pada jaringan komunikasi sebagian dari outlet dan anjungan tunai (ATM), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) tetap memberikan pelayanan maksimal.
Dengan demikian, nasabah dan masyarakat tetap dapat memperoleh pelayanan pada outlet-outlet yang terkena dampak gangguang satelit. Beberapa outlet tetap melayani dengan pelayanan-pelayanan terbatas.
Corporate Secretary BNI Kiryanto mengatakan, BNI telah mendapatkan kepastian dari provider jaringan komunikasi bahwa ada petugas yang disiapkan untuk mendatangi outlet-outlet secara bertahap, sejak Minggu (27/8) sore.
"Sambil menunggu tuntasnya proses pemulihan oleh petugas dari perusahaan provider, BNI menetapkan langkah-langkah pelayanan secara terbatas," kata dia dalam rilisnya, Jakarta, Senin (28/8/2017).
Beberapa langkah tersebut, pertama, mengerahkan BNI Layanan Gerak (BLG) atau mobil-mobil yang didesain untuk memberikan perlayanan perbankan secara mobile. Kedua, mengarahkan nasabah outlet-outlet yang terganggu jaringan komunikasinya ke outlet terdekat yang tidak mengalami gangguan.
Menurutnya,, untuk outlet yang tidak bisa dilayani BLG dan outlet terdekat cukup jauh (lebih dari 1 jam), maka diberikan layanan transaksi offline yang hanya terbatas untuk transaksi setoran tabungan. BNI juga menyampaikan permohonan maaf kepada para nasabah atas ketidaknyamanan bertransaksi yang dialami akibat gangguan jaringan komunikasi tersebut.
BNI memiliki lebih dari 17.000 ATM saat ini. ATM yang terkena dampak mencapai sekitar 1.500. Dari sekitar 1.600 outlet, 51 outlet terkena dampak gangguan. "Pada ATM yang mungkin mengalami lonjakan transaksi akan di-back up ATM lainnya," ungkap Kiryanto.
BNI mengimbau agar nasabah juga menggunakan fasilitas electronic channel lainnya, yakni internet banking, mobile banking, phone banking dan sms banking, di samping penggunaan ATM. Dengan demikian nasabah tetap dapat terlayani oleh layanan BNI dengan optimal.
Dengan demikian, nasabah dan masyarakat tetap dapat memperoleh pelayanan pada outlet-outlet yang terkena dampak gangguang satelit. Beberapa outlet tetap melayani dengan pelayanan-pelayanan terbatas.
Corporate Secretary BNI Kiryanto mengatakan, BNI telah mendapatkan kepastian dari provider jaringan komunikasi bahwa ada petugas yang disiapkan untuk mendatangi outlet-outlet secara bertahap, sejak Minggu (27/8) sore.
"Sambil menunggu tuntasnya proses pemulihan oleh petugas dari perusahaan provider, BNI menetapkan langkah-langkah pelayanan secara terbatas," kata dia dalam rilisnya, Jakarta, Senin (28/8/2017).
Beberapa langkah tersebut, pertama, mengerahkan BNI Layanan Gerak (BLG) atau mobil-mobil yang didesain untuk memberikan perlayanan perbankan secara mobile. Kedua, mengarahkan nasabah outlet-outlet yang terganggu jaringan komunikasinya ke outlet terdekat yang tidak mengalami gangguan.
Menurutnya,, untuk outlet yang tidak bisa dilayani BLG dan outlet terdekat cukup jauh (lebih dari 1 jam), maka diberikan layanan transaksi offline yang hanya terbatas untuk transaksi setoran tabungan. BNI juga menyampaikan permohonan maaf kepada para nasabah atas ketidaknyamanan bertransaksi yang dialami akibat gangguan jaringan komunikasi tersebut.
BNI memiliki lebih dari 17.000 ATM saat ini. ATM yang terkena dampak mencapai sekitar 1.500. Dari sekitar 1.600 outlet, 51 outlet terkena dampak gangguan. "Pada ATM yang mungkin mengalami lonjakan transaksi akan di-back up ATM lainnya," ungkap Kiryanto.
BNI mengimbau agar nasabah juga menggunakan fasilitas electronic channel lainnya, yakni internet banking, mobile banking, phone banking dan sms banking, di samping penggunaan ATM. Dengan demikian nasabah tetap dapat terlayani oleh layanan BNI dengan optimal.
(izz)
Explore More