Kuartal II 2017, VIVA Raup Pendapatan Rp1,33 Triliun
A
A
A
JAKARTA - PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) meraup pendapatan sebesar Rp1,33 triliun di kuartal II 2017. Realisasi tersebut tumbuh 9% dari porsi Rp1,219 triliun di semester I 2016.
Presiden Direktur VIVA Anindya Bakrie mengungkapkan, pendapatan yang meningkat memberikan dampak besar bagi porsi laba bersih perseroan yang menjadi Rp217 miliar atau naik 118% dari posisi laba sebesar Rp100 miliar di akhir Juni 2016.
"Keberhasilan VIVA kembali mencatat kinerja yang positif selama semester I 2017 menunjukkan VIVA sudah berada pada arah yang benar. Hal ini tidak lepas dari strategi programming yang diterapkan dengan menayangkan konten-konten yang terbukti menarik dan diminati oleh pemirsa," katanya dalam siaran pers yang diterima SINDOnews di Jakarta, Jumat (1/9/2017).
Adapun posisi beban usaha perseroan sebesar Rp976,24 miliar di Juni 2017 atau naik dari posisi periode yang sama tahun sebelumnya Rp870,95 miliar. Terdiri dari beban program dan penyiaran sebesar Rp410,68 miliar, serta beban umum dan administrasi Rp565,55 miliar.
Porsi aset VIVA juga mengalami pertumbuhan menjadi Rp7,23 triliun, dari posisi Rp6,83 triliun di akhir 2016. Dengan porsi ekuitas dan liabilitas masing-masing menjadi Rp2,83 triliun dan Rp4,39 triliun.
Pencapai VIVA yang baik pada semester I 2017 ini, lanjut Anindya, didukung pula oleh strategi konvergensi untuk pertumbuhan (convergence for growth) yang telah dijalankan. Ke depannya, VIVA akan terus menerapkan strategi yang sudah terbukti memberikan hasil yang sangat memuaska dan akan terus berupaya untuk menayangkan konten-konten yang berkualitas
"Dengan strategi yang telah terbukti serta pencapaian kinerja semester I 2017, VIVA memiliki tingkat optimisme yang tinggi bahwa pertumbuhan kinerja dapat dilanjutkan di semester II pada tahun ini," tandasnya.
Presiden Direktur VIVA Anindya Bakrie mengungkapkan, pendapatan yang meningkat memberikan dampak besar bagi porsi laba bersih perseroan yang menjadi Rp217 miliar atau naik 118% dari posisi laba sebesar Rp100 miliar di akhir Juni 2016.
"Keberhasilan VIVA kembali mencatat kinerja yang positif selama semester I 2017 menunjukkan VIVA sudah berada pada arah yang benar. Hal ini tidak lepas dari strategi programming yang diterapkan dengan menayangkan konten-konten yang terbukti menarik dan diminati oleh pemirsa," katanya dalam siaran pers yang diterima SINDOnews di Jakarta, Jumat (1/9/2017).
Adapun posisi beban usaha perseroan sebesar Rp976,24 miliar di Juni 2017 atau naik dari posisi periode yang sama tahun sebelumnya Rp870,95 miliar. Terdiri dari beban program dan penyiaran sebesar Rp410,68 miliar, serta beban umum dan administrasi Rp565,55 miliar.
Porsi aset VIVA juga mengalami pertumbuhan menjadi Rp7,23 triliun, dari posisi Rp6,83 triliun di akhir 2016. Dengan porsi ekuitas dan liabilitas masing-masing menjadi Rp2,83 triliun dan Rp4,39 triliun.
Pencapai VIVA yang baik pada semester I 2017 ini, lanjut Anindya, didukung pula oleh strategi konvergensi untuk pertumbuhan (convergence for growth) yang telah dijalankan. Ke depannya, VIVA akan terus menerapkan strategi yang sudah terbukti memberikan hasil yang sangat memuaska dan akan terus berupaya untuk menayangkan konten-konten yang berkualitas
"Dengan strategi yang telah terbukti serta pencapaian kinerja semester I 2017, VIVA memiliki tingkat optimisme yang tinggi bahwa pertumbuhan kinerja dapat dilanjutkan di semester II pada tahun ini," tandasnya.
(ven)