Menpar Optimistis Target 15 Juta Wisman Tahun Ini Tercapai
Senin, 04 September 2017 - 12:55 WIB
Menpar Optimistis Target 15 Juta Wisman Tahun Ini Tercapai
A
A
A
JAKARTA - Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengaku optimistis bahwa target untuk mendatangkan 15 juta wisatawan mancanegara (wisman) yang melancong ke Indonesia tahun ini dapat tercapai. Apalagi, pada Juli 2017 jumlah wisman tembus 1,35 juta wisatawan.
Dia mengatakan, pencapaian pada Juli 2017 merupakan pencapaian baru yang menembus level psikologis. Karena itu, dia optimistis target tersebut akan tercapai.
"(wisatawan Juli) Tembus 1,35 juta. Itu angka psikologis baru. Once kita tembus 1,3 juta per bulan, kalau dikali 12 itu 15 juta akan tercapai. Jadi yang dulu kita susah percaya pariwisata itu bisa mencapai itu, sekarang terbukti. Pertumbuhannya juga sangat tinggi, top 20 in the world, 22,4%," katanya di Kantor Kemenko bidang Kemaritiman, Jakarta, Senin (4/9/2017).
Menurutnya, salah satu yang harus diperbaiki dari pariwisata Indonesia adalah mengenai promosi. Sementara, untuk destinasi dan tarif yang ditawarkan untuk berlibur ke Indonesia, maka Indonesia adalah juaranya.
"Yang paling lemah kita sebenarnya promosi. Kita punya produk yang bagus, selalu top 20 di dunia. Pricing kita bagus selalu top 5 di dunia. Produk juga bagus, price juga bagus, yang lemah kita di promotion," tutur dia.
Karena itu, Arief mengaku telah menyusun strategi untuk meningkatkan promosi pariwisata Tanah Air. Salah satunya dengan mentransformasi ke digital.
Bahkan, Kementerian Pariwisata meningkatkan anggaran untuk promosi digital hingga 50% dari total anggaran Kemenpar. "Karena 70% wisatawan itu sudah search dan share di era digital bagus," jelasnya.
Dia mengatakan, pencapaian pada Juli 2017 merupakan pencapaian baru yang menembus level psikologis. Karena itu, dia optimistis target tersebut akan tercapai.
"(wisatawan Juli) Tembus 1,35 juta. Itu angka psikologis baru. Once kita tembus 1,3 juta per bulan, kalau dikali 12 itu 15 juta akan tercapai. Jadi yang dulu kita susah percaya pariwisata itu bisa mencapai itu, sekarang terbukti. Pertumbuhannya juga sangat tinggi, top 20 in the world, 22,4%," katanya di Kantor Kemenko bidang Kemaritiman, Jakarta, Senin (4/9/2017).
Menurutnya, salah satu yang harus diperbaiki dari pariwisata Indonesia adalah mengenai promosi. Sementara, untuk destinasi dan tarif yang ditawarkan untuk berlibur ke Indonesia, maka Indonesia adalah juaranya.
"Yang paling lemah kita sebenarnya promosi. Kita punya produk yang bagus, selalu top 20 di dunia. Pricing kita bagus selalu top 5 di dunia. Produk juga bagus, price juga bagus, yang lemah kita di promotion," tutur dia.
Karena itu, Arief mengaku telah menyusun strategi untuk meningkatkan promosi pariwisata Tanah Air. Salah satunya dengan mentransformasi ke digital.
Bahkan, Kementerian Pariwisata meningkatkan anggaran untuk promosi digital hingga 50% dari total anggaran Kemenpar. "Karena 70% wisatawan itu sudah search dan share di era digital bagus," jelasnya.
(izz)
