IHSG Berakhir Menyusut Iringi Kejatuhan Bursa Korea Selatan

Senin, 04 September 2017 - 16:36 WIB
IHSG Berakhir Menyusut Iringi Kejatuhan Bursa Korea Selatan
IHSG Berakhir Menyusut Iringi Kejatuhan Bursa Korea Selatan
A A A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini berakhir di zona merah untuk meneruskan tren negatif sepanjang hari ini. IHSG awal pekan ditutup memerah usai kehilangan 50,32 poin atau setara dengan 0,86% ke level 5.813,74.

IHSG pada perdagangan sesi I siang tadi tercatat jatuh 33,15 poin atau minus 0,57% ke level 5.830,91 setelah pagi tadi dibuka menyusut 11.89 atau minus 0,20% ke level 5.852,17. Kemarin, bursa saham Tanah Air ditutup turun 8,45 poin atau 0,14% ke level 5.864,06.

Sektor saham dalam negeri tanpa terkecuali bergerak melemah di perdagangan sore dipimpin kejatuhan terdalam sektor industri dasar sebesar 1.66%. Selain itu diikuti aneka industri serta pertambangan yang masing-masing ambruk 1,45% serta 1,43%.

Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia sore ini tercatat sebesar Rp5,00 triliun dengan 7,59 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp531,70 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp1,93 triliun dan aksi beli asing mencapai Rp1,40 triliun. Tercatat sebesar 107 saham menguat, 247 melemah dan 126 stagnan.

Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) naik Rp300 menjadi Rp12.000, PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk. (MREI) bertambah Rp290 menjadi Rp3.100 dan PT Matahari Department Store Tbk. (LPPF) melonjak Rp150 ke posisi Rp10.150.

Sementara, beberapa saham yang melemah yakni PT Astra International Tbk. (ASII) turun Rp125 menjadi Rp7.750, PT Panin Sekuritas Tbk. (PANS) melemah Rp110 menjadi Rp2.340 serta PT Pelat Timah Nusantara Tbk. (NIKL) turun Rp70 menjadi Rp3.370.

Seperti dilansir CNBC, Senin (4/9/2017) emas dan yen menjadi pilihan para investor karena dinilai sebagai investasi yang aman, sementara bursa saham di Asia ambruk terimbas kondisi geopolitik yang semakin memanas ketika Korea Utara (Korut) mengaku kembali melakukan uji coba rudal hidrogen selama akhir pekan.

Pasar saham dipaksa berada di bawah tekanan, saat Korut terus gencar melakukan aktivitas peluncuran misil. Indeks Kospi di Korea Selatan tercatat ambruk mencapai sebesar 1,19% atau 28,04 poin untuk mengakhiri perdagangan awal pekan di level 2.329,65.

Beberapa saham yang mengalami pelemahan di antaranya yakni Samsung Electronics turun 0,95% dan Hyundai Motor merosot mencapai 2,1%. Pasar saham Korsel kembali mencetak kerugian cukup besar, seiring situasi geopolitik yang kembali tegang dengan tetangga mereka Korut.

Pelemahan juga terjadi pada indeks Nikkei Jepang yang menyusut 0.93% atau 183,22 poin untuk ditutup pada posisi 19.508,25. Selain itu pelemahan juga terjadi pada bursa Australia yang kehilangan 0,39% dan berakhir di level 5,702 terseret penurunan beberapa sektor seperti keuangan 0,64% .

Di sisi lain pasar saham pada daratan China terlihat mixed. Tercatat komposit Shanghai bangkit 0,38% atau 12,71 poin hingga perdagangan sore tertahan di posisi 3.379,83. Sedangkan komposit Shenzhen naik 0,602% atau 11,7694 poin menjadi 1.968,12.

Indeks Hang Seng di Hang Seng justru tergelincir 212,90 poin atau setara dengan 0,76% ke level 27.740,26. Pelemahan terjadi saat bursa saham Malaysia dan Vietnam ditutup untuk hari libur.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2272 seconds (0.1#10.140)