Harga Minyak Mulai Merangkak Naik Saat Kilang AS Pulih

SINGAPURA - Harga minyak mentah AS mulai merangkak naik, ketika secara bertahap kilang di teluk Meksiko kembali beroperasi setelah sebelumnya dipaksa tutup karena badai Harvey. Hal ini kabar baik ketika tingginya permintaan yang diyakini sebagai bahan baku paling penting bagi mereka.

Seperti dilansir Reuters, Selasa (5/9/2017) pada waktu yang hampir berdekatan, meskipun tidak semua kilang AS mulai pulih. Diyakini kembalinya beberapa kilang akan menghentikan lonjakan harga bensin serta menghapus ketakutan akan kelangkaan pasokan bahan bakar.

Tercatat harga minyak mentah berjangka AS West Texas Intermediate (WTI) yakni USD47.40 barel pukul 00,38 GMT, 11 sen di atas sesi terakhir mereka. Harga bensin sebaliknya menurun 3,5% dari sesi terdekat 1,69 per galon atau turun dari USD2.17 galon pada tanggal 31 Agustus untuk kembali pada posisi terakhir sebelum badai Harvey.

Di sisi lain kondisi negara bagian Texas mulai melakukan pemulihan, pasca kehancuran akibat badai Harvey yang merusak jalur pengiriman, pipa minyak hingga kilang minyak yang berhenti beroperasi. "Bensin turun sebagai akibat kilang di Texas yang mulai membuka kembali," kata Analis Investasi Rivkin Securities William O‘Loughlin.

Badai Harvey menghantam pantai Texas pada 25 Agustus dan pada puncaknya telah menekan hampir seperempat dari seluruh penyulingan kapasitas AS. Di pasar minyak internasional, harga minyak mentah berjangka Brent menyusut 13 sen untuk berada pada level USD52.21 barel ketika investor menarik diri dari aset yang dinilai berisiko dan beralih ke emas yang diyakini lebih aman.