Rupiah Sore Ini Positif Saat Poundsterling Mendatar

Rabu, 06 September 2017 - 16:52 WIB
Rupiah Sore Ini Positif Saat Poundsterling Mendatar
Rupiah Sore Ini Positif Saat Poundsterling Mendatar
A A A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada penutupan perdagangan sore hari ini ditutup menguat dibanding posisi rupiah kemarin. Penguatan mata uang garuda terjadi saat poundsterling tercatat mendatar terhadap USD.

Posisi rupiah menurut data Bloomberg, sore ini berada di level Rp13.333/USD atau menguat tipis dibanding penutupan sebelumnya di level Rp13.338/USD. Rupiah sendiri berada di kisaran harian Rp13.328-Rp13.343/USD.

Data SINDOnews bersumber dari Limas, rupiah sore ini bergerak mendatar di level Rp13.330/USD atau menguat dari posisi penutupan sebelumnya di level Rp13.335/USD.

Sementara, berdasarkan data Yahoo Finance, rupiah pada sesi penutupan perdagangan hari ini stabil atau mendatar di level Rp13.337/USD dari posisi kemarin. Rupiah bergerak pada kisaran level Rp13.331-Rp13.339/USD.

Menurut data dari kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, menunjukkan rupiah sore ini tertahan di level Rp13.337/USD. Posisi ini memperlihatkan rupiah stabil dari posisi sebelumnya Rp13.336/USD.

Seperti dilansir Reuters, Rabu (6/9/2017), poundsterling melakukan konsolidasi pada hari ini, sehari setelah membukukan kenaikan harian terbesar dalam hampir dua bulan, karena investor memangkas beberapa taruhan bearish sebelum debat parlemen mengenai undang-undang pencairan Uni Eropa Uni Eropa.

Poundsterling terhadap USD mendatar di level 1,3027 dan sedikit lebih rendah terhadap euro di posisi 91,53 pence.

"Poundsterling tetap sangat sensitif terhadap politik, namun pelemahan dalam mata uang mungkin akan mulai berperan lebih besar dalam diskusi kebijakan bank sentral," kata Viraj Patel, ahli strategi FX di ING di London.

Perdana Menteri Inggris Theresa May memperingatkan anggota parlemen akhir pekan ini bahwa Inggris dapat menghadapi "tebing" Brexit jika mereka gagal mengembalikan uang ganti rugi, yang akan memutuskan hubungan Inggris dengan blok tersebut.

Menteri Keuangan Inggris Philip Hammond mendesak anggota parlemen pada Senin untuk tidak menunda UU tersebut, yang akan menyalin UU Uni Eropa yang ada ke dalam hukum domestik, menyusul laporan bahwa Partai Buruh berencana untuk mengajukan beberapa perubahan pada RUU tersebut.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2733 seconds (0.1#10.140)