IHSG Dibuka Menguat Tipis di Tengah Positifnya Bursa Asia
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini dibuka menguat tipis alias tidak terlalu tinggi usai kemarin ditutup berada di zona merah. IHSG pagi ini dibuka naik 3,04 poin setara 0,05% ke level 5,827,18 saat bursa Asia dibuka di zona positif.
Sementara pada perdagangan kemarin, bursa saham Tanah Air ditutup berkurang 5,84 poin atau setara 0,10% ke level 5.824,14.
Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia tercatat sebesar Rp701 miliar dengan 1,22 miliar saham diperdagangkan pada sesi pagi dan transaksi bersih asing minus Rp56,42 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp266,21 miliar dan aksi beli asing mencapai Rp209,79 miliar. Tercatat 147 saham naik, 65 saham turun dan 92 saham stagnan.
Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik Rp300 menjadi Rp67.000, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) naik Rp200 menjadi Rp19.100, dan PT United Tractors Tbk (UNTR) naik Rp175 menjadi Rp30.500.
Sementara, beberapa saham yang melemah di antaranya PT Astra International Tbk (ASII) turun Rp100 menjadi Rp7.725 dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) turun Rp50 menjadi Rp7.150,d an PT Department Store Tbk (LPPF) turun Rp50 menjadi Rp10.050.
Seperti dilansir CNBC, Kamis (7/9/2017), bursa saham Asia naik, menyusul penguatan yang cukup kuat dari Wall Street semalam pada perkembangan politik dari Washington.
Di Jepang, Indeks Nikkei 225 naik 0,49% pada awal perdagangan setelah USD menguat semalam. Di Korea Selatan, Indeks Kospi melonjak 0,84% setelah sebelumnya jatuh selama lima sesi berturut-turut.
Pialang, produsen automotif dan sebagian besar saham teknologi mencatat kenaikan. Saham Samsung Electronics naik 1,57% dan saham Hyundai Motor juga mengalami kenaikan sebesar 1,84%.
Sementaram di Australia, Indeks S&P/ASX 200 juga tercatat mengalami penguatan meski tidak terlalu tinggi yakni 0,33%. Hal ini didorong kekuatan sektor layanan telekomunikasi dan utilitas.
Sementara pada perdagangan kemarin, bursa saham Tanah Air ditutup berkurang 5,84 poin atau setara 0,10% ke level 5.824,14.
Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia tercatat sebesar Rp701 miliar dengan 1,22 miliar saham diperdagangkan pada sesi pagi dan transaksi bersih asing minus Rp56,42 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp266,21 miliar dan aksi beli asing mencapai Rp209,79 miliar. Tercatat 147 saham naik, 65 saham turun dan 92 saham stagnan.
Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik Rp300 menjadi Rp67.000, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) naik Rp200 menjadi Rp19.100, dan PT United Tractors Tbk (UNTR) naik Rp175 menjadi Rp30.500.
Sementara, beberapa saham yang melemah di antaranya PT Astra International Tbk (ASII) turun Rp100 menjadi Rp7.725 dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) turun Rp50 menjadi Rp7.150,d an PT Department Store Tbk (LPPF) turun Rp50 menjadi Rp10.050.
Seperti dilansir CNBC, Kamis (7/9/2017), bursa saham Asia naik, menyusul penguatan yang cukup kuat dari Wall Street semalam pada perkembangan politik dari Washington.
Di Jepang, Indeks Nikkei 225 naik 0,49% pada awal perdagangan setelah USD menguat semalam. Di Korea Selatan, Indeks Kospi melonjak 0,84% setelah sebelumnya jatuh selama lima sesi berturut-turut.
Pialang, produsen automotif dan sebagian besar saham teknologi mencatat kenaikan. Saham Samsung Electronics naik 1,57% dan saham Hyundai Motor juga mengalami kenaikan sebesar 1,84%.
Sementaram di Australia, Indeks S&P/ASX 200 juga tercatat mengalami penguatan meski tidak terlalu tinggi yakni 0,33%. Hal ini didorong kekuatan sektor layanan telekomunikasi dan utilitas.
(izz)