PGN Antisipasi Melorotnya Kinerja Perusahaan di Akhir Tahun

Jum'at, 08 September 2017 - 11:34 WIB
PGN Antisipasi Melorotnya...
PGN Antisipasi Melorotnya Kinerja Perusahaan di Akhir Tahun
A A A
BOGOR - PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) mengaku telah menyiapkan beberapa langkah guna mengantisipasi melorotnya kinerja perseroan di akhir tahun. Hal ini mengingat, semester I/2017 kinerja perusahaan turun, di mana laba PGN turun 67% menjadi USD50,29 juta dibanding periode sama tahun lalu yang mencapai USD152,45 juta.

(Baca Juga: Kaya Migas, PGN Sindir RI Tak Punya Master Plan Gas)

Head of Marketing and Product Development Division PGN Adi Munandir menyatakan, pihaknya sedang berusaha meningkatkan penjualan dan efisiensi. Salah satunya dengan memberikan insentif kepada industri-industri terpilih.

"Kami mengoptimalkan efisiensi dan operasi. Dengan cara begitu kami berharap kinerja bisa terjaga. Meningkatkan penjualan, meningkatkan efisiensi," kata dia di Cisarua, Bogor, Jumat (8/9/2017).

Selain itu, BUMN gas ini juga tengah mengevaluasi beberapa peluang pengembangan usaha. Di antaranya melalui anak usaha, yakni PT Gagas Energi Indonesia dengan inisiatif pengembangan distribusi compressed natural gas (CNG), liquefied natural gas (LNG) ritel, hingga memasok gas untuk pembangkitan tenaga listrik.

Selain itu, PT Pegaskom, anak usaha PGN di bidang serat optik. Sebelumnya, serat optik ini hanya digunakan untuk keperluan PGN dalam mengoptimalisasi jaringan. Namun ada sisa kapasitas yang bisa digunakan untuk kegiatan usaha lain dan berkontribusi positif bagi perseroan.

"Kontribusinya kalau dibanding eksisting masih besar eksisting. Tapi kontribusi mulai positif, sudah mulai meningkat, sudah ada perbaikan, semua anak perusahaan bisa berkontribusi positif untuk mendukung bisnis grup PGN," imbuh dia.

Selain itu, PGN juga saat ini tengah mengembangkan jaringan distribusi gas di Dumai, pengembangan transmisi Duri-Dumai, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Ditargetkan, pengerjaan pipa distribusi Dumai bisa rampung tahun depan.

"Tahap awal kami bisa lihat alokasi Dumai sudah dapat 37 bbtud. Kami mencoba monetisasi itu semua dan mengoptimalkan distribusi di Dumai," tandasnya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1058 seconds (0.1#10.140)