Budi Karya Sebut TOD Stasiun Bogor Solusi Efisiensi Tata Kota

Senin, 11 September 2017 - 23:08 WIB
Budi Karya Sebut TOD...
Budi Karya Sebut TOD Stasiun Bogor Solusi Efisiensi Tata Kota
A A A
JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyambut baik pembangunan TOD (Transit Oriented Development) Stasiun Kereta Api Bogor pada 5 Oktober mendatang. Menurut Budi, TOD merupakan solusi untuk mengefisienkan tata kota dengan memusatkan movement (pergerakan) di satu titik.

"Suatu proyek yang bagus sekali untuk menjadikan Stasiun Bogor sebagai TOD. TOD menyelesaikan banyak hal. Bagaimana kita konsentrasikan pergerakan masyarakat di satu titik. Bagaimana kita mengefisienkan ruang kota, sehingga TOD adalah satu paduan moda transportasi seperti MRT, BRT dan LRT," ujar Budi melalui keterangan tertulis di Jakarta, Senin (11/9/2017).

Budi mengungkapkan, Kemenhub masih memiliki sejumlah lahan yang bisa dimanfaatkan untuk pengembangan TOD di beberapa area di Indonesia. Namun, saat ini pihaknya masih menyelesaikan masalah legalitas tanah.

"Bagi teman-teman Kemenhub, masalah utamanya adalah legalitas tanah. Ini punya Kemenhub atau KAI. Jadi kami ingin legal opinion," kata Budi.

Dia juga menjelaskan, potensi didirikannya beberapa TOD baru setelah stasiun kota Bogor. "Saya dengan Pak Edi Sukmoro (Dirut PT KAI) ada ide menjadikan Bogor menuju double track dan setelah itu melakukan elektrifikasi. Artinya ada suatu lintasan yang sangat efisien bila kita rencanakan dari awal, Jakarta-Bogor-Sukabumi. Dan saya usulkan juga banyak stasiun, setelah Bogor, bisa dijadikan TOD-TOD baru. Bahkan, bisa saja TOD itu kita ciptakan tidak di stasiun yang sekarang," tutur Budi.

Lebih lanjut, Budi meminta Menteri BUMN Rini Soemarno untuk menunjuk BUMN yang dapat membantu groundbreaking double track bersamaan dengan TOD pada 10 November mendatang.

"Kalau tanggal 5 Oktober peresmian TOD di Stasiun Bogor, saya minta Ibu Rini menunjuk BUMN, seperti Waskita. Jadi kita groundbreaking double track bersamaan dengan satu TOD. Kalau tadi (TOD Stasiun Bogor) trade off-nya lintasan sebidang, yang berikutnya, double track," pungkasnya.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6359 seconds (0.1#10.140)