Emerio Rilis Regla IFRS 9 untuk Industri Keuangan
A
A
A
JAKARTA - Perusahaan penyedia solusi Teknologi Informasi(TI), Emerio, memberikan dukungan kepada industri keuangan Indonesia untuk mengimplementasikan IFRS 9 dengan menghadirkan Emerio Regla IFRS 9.
Sudah menjadi kesepakatan dunia bahwa pada 2018, standar pelaporan keuangan dan akuntasi perbankan dan lembaga jasa keuangan akan menggunakan standar IFRS 9. Di Indonesia, IFRS 9 akan mulai diberlakukan pada 2020.
IFRS 9 atau di Indonesia dikenal sebagai PSAK 71 merupakan standar baru yang akan menggantikan standar yang berlaku saat ini (IAS 39 atau PASK 55), yang akan berlaku efektif 2018 hampir di seluruh dunia dan pada 2020 di Indonesia.
"Tantangan yang dihadapi dalam implementasi IFRS 9 adalah ketersediaan data dan kualitas data, kemampuan bank untuk melakukan prediksi dengan menggunkan risk management technic dan pentingnya tools statistic untuk mendukung perhitungan tersebut," ujar Presiden Direktur Emerio Indonesia, Michael Tanong dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis (14/9/2017).
Menurut Michael, salah satu perubahan paling signifikan di IFRS 9 adalah perubahan paradigma dari backward looking menjadi forward looking. Konsep ini berawal dari salah satu studi terhadap krisis keuangan pada 2008 lalu, dimana konsep pencadangan di IAS 39 saat ini dianggap terlalu sedikit dan terlalu lambat dicadangkan.
Regla merupakan platform solusi untuk mendukung industri keuangan dalam hal transformasi menyeluruh untuk menghasilkan keputusan-keputusan strategic business. Regla menyediakan end-to-end solution dengan adaptasi terhadap teknologi terbaru dan tersedia dalam berbagai flavor technology database, operating system, dan infrastructure termasuk cloud.
Saat ini, Regla terdiri dari beberapa produk yang telah banyak dipakai oleh perusahaan-perusahaan perbankan dan insititusi keuangan, di antaranya: Regla IAS 32/39 (as PSAK 50/55), Regla IFRS 7 (as PSAK 60), Regla IFRS 9 (as PSAK 71), Regla RPM (Regla Performance Manager), Regla LBU Basel II, Regla LKPBU, Regla LBBU,. Regla RWA, Regla Basel III (NSFR & LCR) serta Regla LBU Syariah dan LSMK.
Bank dan institusi keuangan yang menjadi klien Emerio pengguna Regla, kata Michael, dapat melakukan analisa menyeluruh terhadap aspek-aspek keuangan yang diharuskan oleh standar regulator dan IFRS. Ini meliputi persiapan dan pengolahan data, perhitungan yang lengkap, cepat dan akurat, serta comply dengan regulasi, dan merepresentasikan informasi yang dihasilkan dalam bentuk pelaporan yang diinginkan.
Regla IFRS 9 mencakup mulai dari validasi data input, proses yang comply dengan standar IFRS dan accounting journal serta pelaporan yang diperlukan oleh para user perbankan pada umumnya dikarenakan produk Regla IFRS ini didesain oleh para akuntan yang juga merupakan user perbankan dan dibangun bersama tim IT Emerio yang sangat mumpuni dan sangat berpengalaman.
Regla telah berhasil diimplementasikan dilebih dari 20 klien perbankan dan institusi keuangan lainnya, di Indonesia dan negara-negara lain di Asia Tenggara, seperti Malaysia, Singapura, Filipina, dan Brunei Darussalam.
Sudah menjadi kesepakatan dunia bahwa pada 2018, standar pelaporan keuangan dan akuntasi perbankan dan lembaga jasa keuangan akan menggunakan standar IFRS 9. Di Indonesia, IFRS 9 akan mulai diberlakukan pada 2020.
IFRS 9 atau di Indonesia dikenal sebagai PSAK 71 merupakan standar baru yang akan menggantikan standar yang berlaku saat ini (IAS 39 atau PASK 55), yang akan berlaku efektif 2018 hampir di seluruh dunia dan pada 2020 di Indonesia.
"Tantangan yang dihadapi dalam implementasi IFRS 9 adalah ketersediaan data dan kualitas data, kemampuan bank untuk melakukan prediksi dengan menggunkan risk management technic dan pentingnya tools statistic untuk mendukung perhitungan tersebut," ujar Presiden Direktur Emerio Indonesia, Michael Tanong dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis (14/9/2017).
Menurut Michael, salah satu perubahan paling signifikan di IFRS 9 adalah perubahan paradigma dari backward looking menjadi forward looking. Konsep ini berawal dari salah satu studi terhadap krisis keuangan pada 2008 lalu, dimana konsep pencadangan di IAS 39 saat ini dianggap terlalu sedikit dan terlalu lambat dicadangkan.
Regla merupakan platform solusi untuk mendukung industri keuangan dalam hal transformasi menyeluruh untuk menghasilkan keputusan-keputusan strategic business. Regla menyediakan end-to-end solution dengan adaptasi terhadap teknologi terbaru dan tersedia dalam berbagai flavor technology database, operating system, dan infrastructure termasuk cloud.
Saat ini, Regla terdiri dari beberapa produk yang telah banyak dipakai oleh perusahaan-perusahaan perbankan dan insititusi keuangan, di antaranya: Regla IAS 32/39 (as PSAK 50/55), Regla IFRS 7 (as PSAK 60), Regla IFRS 9 (as PSAK 71), Regla RPM (Regla Performance Manager), Regla LBU Basel II, Regla LKPBU, Regla LBBU,. Regla RWA, Regla Basel III (NSFR & LCR) serta Regla LBU Syariah dan LSMK.
Bank dan institusi keuangan yang menjadi klien Emerio pengguna Regla, kata Michael, dapat melakukan analisa menyeluruh terhadap aspek-aspek keuangan yang diharuskan oleh standar regulator dan IFRS. Ini meliputi persiapan dan pengolahan data, perhitungan yang lengkap, cepat dan akurat, serta comply dengan regulasi, dan merepresentasikan informasi yang dihasilkan dalam bentuk pelaporan yang diinginkan.
Regla IFRS 9 mencakup mulai dari validasi data input, proses yang comply dengan standar IFRS dan accounting journal serta pelaporan yang diperlukan oleh para user perbankan pada umumnya dikarenakan produk Regla IFRS ini didesain oleh para akuntan yang juga merupakan user perbankan dan dibangun bersama tim IT Emerio yang sangat mumpuni dan sangat berpengalaman.
Regla telah berhasil diimplementasikan dilebih dari 20 klien perbankan dan institusi keuangan lainnya, di Indonesia dan negara-negara lain di Asia Tenggara, seperti Malaysia, Singapura, Filipina, dan Brunei Darussalam.
(ven)